• Senin, 22 Desember 2025

Inabuyer B2B2G Expo 2025 Wujud Komitmen Naikkan Kelas UMKM

Photo Author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 17:08 WIB
Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) menggelar Inabuyer B2B2G Expo 2025.
Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) menggelar Inabuyer B2B2G Expo 2025.

 

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menunjukkan komitmen mendorong UMKM naik kelas dengan mendukung penyelenggaraan Inabuyer B2B2G Expo 2025. Kegiatan ini diinisiasi Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor demi menciptakan ekosistem usaha yang berpihak kepada UMKM. Ini merupakan langkah konkret membuat UMKM naik kelas.

“Hadirnya Inabuyer B2B2G Expo 2025, yang merupakan kolaborasi antara Kementerian UMKM dengan HIPPINDO dan kementerian/lembaga lainnya, menjadi salah satu bentuk konkret dari upaya kita bersama, untuk menaikkan kelas UMKM tanah air,” kata Maman Abdurrahman.

Baca Juga: Tegas, Jenderal Kopassus: Jokowi Perintahkan Panglima TNI Copot Letjen Kunto Arief Wibowo

Menurut Maman Abdurrahman, Kementerian UMKM ikut mendukung penuh, baik dari sisi kebijakan, fasilitasi, hingga promosi.

“Ini bukan hanya agenda HIPPINDO, ini adalah kepentingan bersama,” katanya.

Selain itu, disampaikan bahwa Kementerian UMKM siap bekerja sama dengan berbagai sektor untuk mewujudkan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa kita memiliki PP Nomor 7 Tahun 2021, yang secara tegas berpihak kepada UMKM. Ini bukan sekadar aturan, tapi bentuk nyata affirmative action dari pemerintah,” kata Maman.

Baca Juga: Pemakzulan Gibran Sebagai Wapres Langkah Konstitusional yang Sah, Tapi Sulit Terwujud

Peraturan tersebut menegaskan bahwa 40 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib menggunakan produk UMKM.

Selain itu, keberpihakan juga harus disertai dengan pengawasan ketat dan pelaksanaan yang jujur agar dapat dimanfaatkan UMKM dalam negeri. Diperlukan adanya diversifikasi pasar untuk menggerakkan perekonomian dalam negeri.

“Upaya ini merupakan keseriusan kita untuk menjadikan UMKM sebagai pemenang di pasar dalam negeri,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X