KONTEKS.CO.ID - Industri penerbangan Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menikmati lonjakan permintaan kini menghadapi turbulensi ekonomi.
Menurunnya permintaan perjalanan, ketidakpastian ekonomi, dan kekhawatiran keselamatan menjadi kombinasi faktor yang menekan maskapai penerbangan.
Sejumlah maskapai besar, seperti Delta Airlines (DAL.N) dan United Airlines (UAL.O), mencatat penurunan harga saham sekitar 20% sepanjang tahun ini. Indeks maskapai penerbangan penumpang S&P 500 (.SPLRCALI) anjlok 15%, jauh di bawah performa indeks S&P 500 yang lebih luas (.SPX).
Baca Juga: Misteri Kematian WNI di Kamboja: Dugaan TPPO dan Perdagangan Organ
"Jika Anda tidak memiliki pekerjaan, Anda tidak akan membeli tiket pesawat," ujar CEO Breeze Airways, David Neeleman, mengutip Reuters, Jumat, 28 Maret 2025.
Ancaman Resesi Tekan Industri
Pelemahan industri penerbangan AS terjadi di tengah kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump, yang mencakup kenaikan tarif impor dan belanja pemerintah yang agresif.
Kebijakan ini menciptakan ketidakpastian ekonomi, membuat wisatawan dan perusahaan mengurangi pengeluaran perjalanan mereka.
Baca Juga: AirAsia Larang Penggunaan Power Bank di Pesawat Mulai 1 April 2025
Selain itu, inflasi yang tinggi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang melemah juga menekan daya beli masyarakat.
CEO United Airlines, Scott Kirby, bahkan memperingatkan bahwa jika permintaan tidak segera pulih, industri akan mengalami penurunan besar pada paruh kedua Agustus.
Data dari Conference Board menunjukkan kepercayaan konsumen AS pada Maret 2025 jatuh ke level terendah dalam empat tahun, dengan ekspektasi terhadap pendapatan dan pasar tenaga kerja anjlok ke titik terburuk dalam 12 tahun terakhir.
Penerbangan Dibatalkan, Maskapai Pangkas Kapasitas
Menghadapi lemahnya permintaan, maskapai mulai memangkas kapasitas penerbangan untuk melindungi margin keuntungan.
Baca Juga: Gempa Myanmar: 3 Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan Masjid saat Berdoa Usai Salat Jumat
Dalam dua minggu terakhir, Delta, United, American Airlines, JetBlue, Frontier, dan Allegiant mengurangi jumlah penerbangan mereka untuk kuartal April-Juni.
Artikel Terkait
Harga Tiket Pesawat Domestik Mudik Lebaran 2025 Turun Hingga 14 Persen, Ini Jadwal Terbang dan Periode Pembeliannya
Pesawat American Airlines dengan 172 Penumpang Terbakar saat Mendarat di Denver
Terkapar Sejak Pagi Kini Rupiah Rp16.635 per Dolar AS, Pengamat: BI Rezim Perry Tak Berdaya, Bisa Jebol Jadi Rp17 Ribu
AS Gerakkan Senjata Ekonomi Lagi, Siap Hantam Negara yang Impor Minyak Venezuela!
Trump Perketat Jerat, Puluhan Perusahaan China Masuk Daftar Hitam Ekspor AS