KONTEKS.CO.ID – Bukan cuma Indonesia yang melakukan belanja alutsista. Negeri tetangga, Singapura, juga melakukan peremajaan alat perang.
Bahkan Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, menyamakan kapal perang Angkatan Laut terbaru mereka dengan pesawat ruang angkasa fiktif, Battlestar Galactica.
“Ini bukan sekadar kapal, tetapi kapal yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan dan otak yang terus berkembang,” kata Chan Chun Sing, mengutip laman Defense News, Rabu 29 Oktober 2025.
Baca Juga: Sepak Terjang Jaksa Agung ST Burhanuddin Disebut Bikin Gerah Jokowi
Ia menyeburkan, kapal perang baru berbobot 8.000 ton ini adalah kapal tempur permukaan terbesar yang pernah ada di Angkatan Laut Singapura.
Bernama Victory, unit memiliki panjang 492 kaki (150 m). Ini adalah yang pertama dari enam Kapal Tempur Multi-Peran (MRCV).
Kapal tempur itu diluncurkan di galangan kapal Benoi milik ST Engineering di Singapura pada 21 Oktober 2025. Unit akan dipindahkan ke galangan kapal Gul milik pembuat kapal untuk perlengkapan, integrasi, dan uji coba laut.
Dengan kontrak yang diberikan kepada ST Engineering pada Maret 2023, MRCV merupakan kombinasi fregat dan "kapal induk" untuk sistem nirawak yang terbang di udara, berlayar di permukaan laut, atau menyelam di bawah gelombang.
Baca Juga: Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat, Boyamin Saiman: Setnov Masih Tersangkut Perkara TPPU
Chan mengatakan, konsep operasionalnya mengingatkannya pada film fiksi ilmiah, karena ini bukan tentang memiliki jumlah drone atau kapal permukaan nirawak yang tetap.
“Seiring dengan perkembangan rangkaian misi, kami juga akan mengembangkan jenis sistem persenjataan dan kemampuan yang dapat kami miliki di kapal," tambahnya.
“Satu MRCV, dengan armada pendamping nirawaknya, dapat menjalankan misi yang sebelumnya membutuhkan beberapa kapal perang berawak,” klaimnya.
Enam MRCV, yang pertama akan dikirimkan pada tahun 2028, akan menggantikan enam korvet rudal kelas Victory seberat 595 ton yang telah bertugas di Angkatan Laut Republik Singapura – RSN – sejak tahun 1990-an.
Baca Juga: Harga Emas Antam Kembali Turun, Kini Tembus ke Level Rp2,267 Juta per Gram!