KONTEKS.CO.ID - KRI Brawijaya, kapal perang serbaguna modern atau Multipurpose Combat Ship pertama milik TNI AL tiba di Tanah Air.
Ini setelah KRI tersebut menempuh pelayaran enam minggu dari Italia.
Kapal ini kini menjadi kapal kombatan permukaan terbesar dan tercanggih yang dimiliki Indonesia.
Kapal yang awalnya dibangun untuk Angkatan Laut Italia itu berangkat dari La Spezia pada 29 Juli 2025.
Baca Juga: KRI Brawijaya Diluncurkan, TNI AL Tambah Armada Frigat Modern
Rombongan melintasi Laut Mediterania, Terusan Suez, Laut Arab, dan Samudra Hindia sebelum tiba di Pangkalan AL, Lampung, ujung selatan Pulau Sumatra melalui Selat Sunda.
Dalam perjalanannya, kapal tersebut singgah di Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Sri Lanka.
Kunjungan itu sekaligus menunjukkan ambisi Indonesia memperluas kemitraan maritim di kawasan strategis dunia.
Guna menunjang keamanan sepanjang pelayaran, tim pasukan khusus TNI AL turut disertakan di atas kapal.
KRI Brawijaya juga menggelar latihan bersama dengan fregat FREMM Angkatan Laut Mesir, ENS Tahya Misr (FFG 1001), serta korvet kelas Diponegoro (SIGMA 9113) milik TNI AL, KRI Sultan Iskandar Muda (367), di Laut Mediterania.
Selain itu, kapal ini melakukan latihan gabungan dengan kapal perusak pertahanan udara kelas Andrea Doria milik Angkatan Laut Italia, ITS Caio Duilio (D 554), di dekat Laut Merah, serta korvet kelas Gowind milik Uni Emirat Arab, UAEN Bani Yas (P110), di Laut Arab.
Latihan meliputi simulasi pertahanan udara, peperangan elektronik, hingga pengisian bahan bakar di laut.
Artikel Terkait
KRI Bung Hatta 370 Tambah Armada Tempur TNI AL, Kapal Perang Buatan Dalam Negeri
Spesifikasi Perang KRI Brawijaya-320, Panggul 16 Rudal SAAM Mimpi Buruk Kapal Lawan
Dipersenjati Sonar Canggih, KRI Pulau Fanildo-732 Ikut Cari Korban dan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
Profil Singkat Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury: Perwira Kopassus yang Dibesarkan Keluarga Kru Pertama KRI Dewa Ruci