Perang yang sedang berlangsung telah memperlihatkan pola serangan yang mengganggu terhadap dokter, staf medis, dan fasilitas perawatan kesehatan.
Baca Juga: Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut Usai Terjaring OTT KPK: Segera Benahi Dirimu
Serangan-serangan ini tidak hanya merenggut nyawa para profesional medis tetapi juga melumpuhkan sistem perawatan kesehatan Gaza dan sangat membatasi akses warga sipil terhadap perawatan yang menyelamatkan nyawa.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, hingga Juni 2024, 464 fasilitas medis telah diserang dan 727 petugas kesehatan tewas.
Selain itu, laporan Pusat Pengembalian Palestina (PRC) pada Januari 2025 mengungkapkan bahwa 34 rumah sakit dan 80 pusat medis hancur total, dengan lebih dari 1.000 petugas kesehatan tewas atau hilang.***