• Minggu, 21 Desember 2025

Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Bahas Perang Iran dan Israel, Serukan Gencatan Senjata Permanen

Photo Author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 17:28 WIB
Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim soal Perang Iran dan Israel, serukan gencatan senjata permanen (Foto: Sekretariat Negara)
Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim soal Perang Iran dan Israel, serukan gencatan senjata permanen (Foto: Sekretariat Negara)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menggelar pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jumat 27 Juni 2025. Serukan perdamaian perang Iran dan Israel.

Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat menyerukan pentingnya gencatan senjata permanen dalam perang Iran dan Israel.

Prabowo menegaskan, Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan sejalan mengenai pentingnya perdamaian di Timur Tengah, terutama pasca meningkatnya ketegangan dalam perang Iran dan Israel.

Baca Juga: Harta Yovie Widianto Rp43 M, Aset Tanah dan Bangunan Rp28 M dan Utang Rp1,9 M

"Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran-Israel juga situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak," kata Prabowo.

Kepala Negara RI juga menyambut baik adanya kesepakatan gencatan senjata antara kedua negara yang terlibat konflik.

Dia berharap, langkah tersebut dapat menjadi jalan menuju perdamaian jangka panjang.

Baca Juga: Prabowo Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim, Lebih Semarak di Istana Negara

"Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai," harapnya.

Sementara, terkait isu Palestina, Prabowo menegaskan posisi Indonesia yang tak berubah dalam mendukung kemerdekaan penuh bagi bangsa Palestina.

"Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut," tegasnya.

Prabowo juga menyoroti pentingnya solidaritas internasional untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai.

Baca Juga: Pecah Rekor, Kereta Cepat Whoosh Layani Lebih dari 25 Ribu Penumpang dalam Sehari

"Indonesia dan Malaysia memandang perlu satu upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X