KONTEKS.CO.ID – Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mengakhiri gencatan senjata. Bahkan melanjutkan operasi militer jika Hamas tidak membebaskan sandera paling lambat Sabtu siang.
Netanyahu menyampaikan ultimatum ini setelah pertemuan dengan menteri pertahanan, menteri luar negeri, dan menteri keamanan nasional Israel.
Semua pejabat tersebut dilaporkan memberikan dukungan penuh terhadap keputusan tersebut.
Baca Juga: Bobot Pemain Timnas U-20 Iran Sempat Drop Jelang Lawan Indonesia di Piala Asia U-20, Cek Penyebabnya
"Jika Hamas tidak mengembalikan sandera kami pada Sabtu siang, gencatan senjata akan berakhir dan IDF (militer Israel) akan kembali bertempur sampai Hamas dikalahkan," ujar Netanyahu.
Hamas Sebut Israel Langgar Kesepakatan
Hamas menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen terhadap gencatan senjata, tetapi menuduh Israel melanggar kesepakatan dengan membunuh tiga warga sipil Gaza akhir pekan lalu.
Seorang pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa sandera hanya bisa dibebaskan jika Israel mematuhi perjanjian gencatan senjata.
"Trump harus ingat bahwa ada kesepakatan yang harus dihormati oleh kedua belah pihak, dan ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali para tahanan Israel," katanya.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah Pada 1 Maret, Idulfitri 31 Maret
Jumlah Sandera dan Perkembangan Negosiasi
Hingga saat ini, dari 33 sandera yang ditahan di Gaza, 16 telah dibebaskan dalam fase pertama kesepakatan gencatan senjata, yang berlangsung sejak 19 Januari.
Hamas juga membebaskan lima sandera asal Thailand dalam kesepakatan yang tidak dijadwalkan.
Sebagai bagian dari perjanjian, Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina, termasuk beberapa yang ditahan tanpa dakwaan.
Baca Juga: Pep Guardiola Frustrasi Man City Kalah dari Real Madrid, Simak Reaksi Komentarnya
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa masih ada 76 sandera di Gaza, dengan lebih dari 35 di antaranya dilaporkan tewas.
Artikel Terkait
Tiba-Tiba Netanyahu Tunda Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Alasannya Agak Janggal
Dunia Sudah Tepuk Tangan, tapi Nasib Gencatan Senjata Israel dan Hamas Palestina Masih Tak Jelas di Kabinet Zionis
Kemlu RI Respons Rencana Donald Trump Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia
Trump Sebut AS Akan Ambil Alih Jalur Gaza, Kalau Perlu dengan Kekuatan Militer
Kemlu Respons Kabar Hamas Dekati Indonesia untuk Relokasi Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel