• Minggu, 21 Desember 2025

Kemlu RI Respons Rencana Donald Trump Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia

Photo Author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 18:04 WIB
Warga Gaza  menandu jenazah korban kekejaman Israel. Presiden AS Donald Trump menginginkan mereka direlokasi ke Indonesia. (WAFA)
Warga Gaza menandu jenazah korban kekejaman Israel. Presiden AS Donald Trump menginginkan mereka direlokasi ke Indonesia. (WAFA)


KONTEKS.CO.ID - Presiden AS, Donald Trump, mengungkap rencana relokasi rakyat Gaza Palestina ke Indonesia.

Rencana yang disampaikan Utusan Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, direspons oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Selain itu, Steve Witkoff juga berencana mengunjungi Jalur Gaza sebagai upaya menjaga kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas.

Witkoff mengatakan, kemungkinan AS menjadikan Indonesia sebagai salah satu wilayah untuk merelokasi sementara dua juta warga Gaza. Relokasi itu berlangsung selama pembangunan kembali Gaza yang dilanda perang lebih dari 1 tahun.

"Pertanyaan tentang bagaimana membangun kembali Gaza masih belum terjawab, termasuk ke mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi sementara ini. Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas untuk beberapa dari mereka," katanya mengutip NBC.

Baca Juga: Club Brugge vs Juventus: Ujian Berat untuk Si Nyonya Tua di Jan Breydel Stadium

Witkoff berencana menghabiskan beberapa minggu di Timur Tengah untuk mencari solusi atas gejolak yang terjadi di lapangan.

Ia khawatir ketegangan yang ada bisa membatalkan kesepakatan gencatan senjata dan menghentikan pembebasan sandera yang ditahan Hamas kapan saja.

Selain itu, ia ingin memastikan stabilitas jangka panjang bagi warga Israel dan Palestina yang terkena dampak perang.

Tiga Tahap Gencatan Senjata Israel dan Hamas Palestina

Baca Juga: Menteri Satryo Dituding Suka Marah dan Tampar ASN, Istana: Bisa Selesai dari Hati ke Hati

Kesepakatan gencatan senjata ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama berlangsung sekitar enam minggu, melibatkan pembebasan sandera dari kedua belah pihak.

Tahap kedua akan dinegosiasikan selama tahap pertama dan diharapkan menghasilkan pembebasan sandera tambahan serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Tahap terakhir bertujuan untuk mengakhiri perang dan memulai pembangunan kembali Gaza. Meski demikian, relokasi sementara warga Gaza menuai kontroversi.

Banyak warga Palestina dan negara-negara Arab lainnya menilai langkah ini dapat menjadi awal dari upaya Israel untuk memaksa mereka meninggalkan tanahnya.

Baca Juga: Atletico Madrid vs Bayer Leverkusen: Big Match Matchday 7 Fase liga Liga Champions 2024-2025

Hingga kini, belum jelas apakah warga Gaza bersedia dipindahkan.

Sikap Indonesia atas Rencana Donald Trump

Menanggapi ada Indonesia dalam wacana relokasi, Kemlu belum menerima informasi resmi dari Washington. "Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini," ungkap Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, kepada media pada Senin 20 Januari 2025.

Sementara Witkoff menegaskan bahwa kunjungannya ke Gaza bertujuan untuk memahami dinamika langsung di lapangan, alih-alih hanya mengandalkan informasi dari Israel maupun Palestina.

Baca Juga: Dilarang Ngiler! Kekayaan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Didemo ASN Tembus Rp46 Miliar Lebih

Namun, ia mengingatkan bahwa kelompok-kelompok ekstremis dari kedua belah pihak berpotensi menggagalkan proses perdamaian ini.

"Ingat, ada banyak orang radikal, baik dari Hamas maupun sayap kanan Israel, yang terdorong untuk meledakkan seluruh kesepakatan ini," tuturnya.

Langkah Witkoff ini menjadi sorotan global, terutama dalam konteks menciptakan perdamaian di kawasan yang penuh konflik tersebut. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X