dunia
KONTEKS.CO.ID - Menjelang inagurasi atau upacara resmi pengukuhan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, sang presiden terpilih sudah menyiapkan hampir 100 perintah eksekutif di hari pertamanya menjabat.
Untuk keperluan tersebut, Tim Transisi Trump menguraikan serangkaian perintah eksekutif kepada anggota parlemen senior sehari menjelang pelantikan.
Donald Trump akan segera menerapkan tindakan eksekutif terkait imigrasi, kebijakan energi, dan operasi pemerintah federal untuk menyelesaikan lusinan prioritas kebijakan kampanye.
Merujuk sejumlah pemberitaan media AS, Trump pada hari Minggu berjanji akan mengeluarkan "hampir 100" perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat. Banyak dari perintah ini akan dirancang untuk membatalkan atau menghapus perintah yang diterapkan oleh pemerintahan Biden.
Baca Juga: Aksi Senin Hitam di Kemendikti Saintek, Menteri Suka Main Pukul Pegawai Minta Tolong ke Presiden Prabowo
Stephen Miller, Wakil Kepala Staf Kebijakan Trump yang baru, meninjau beberapa tindakan tersebut pada Minggu sore dalam panggilan telepon dengan anggota senior Partai Republik di Kongres.
Dua sumber yang diberi pengarahan tentang panggilan telepon tersebut menggambarkannya sebagai ikhtisar tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh anggota parlemen, alih-alih pengarahan kebijakan yang mendalam.
"Operasi kebijakan Trump diharapkan akan memberikan lebih banyak rincian kepada sekutu Capitol Hill pada Minggu malam," kata sumber tersebut.
Donald Trump Cabut Kebijakan Joe Biden
Mereka memperingatkan skala dan kecepatan menjelang pelantikan telah membuat komunikasi dan informasi menjadi lancar. Miller, dalam pengarahan dengan anggota parlemen, mengonfirmasi beberapa elemen dari serangkaian tindakan imigrasi yang telah direncanakan sejak lama.
Baca Juga: Omon-omon Donald Trump Ampuh, TikTok Kembali Bisa Dinikmati 170 Juta Penduduk AS
Termasuk memberlakukan keadaan darurat nasional di perbatasan sebagai cara untuk membuka pendanaan dari Departemen Pertahanan untuk penggunaan pemerintahan.
Trump juga akan menetapkan serangkaian kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing dan mengarahkan pemerintahannya untuk mengembalikan kebijakan Protokol Perlindungan Migran periode pertamanya. Regulasi lebih dikenal sebagai "Tetap di Meksiko".
Trump akan bertindak untuk mengembalikan serangkaian arahan dan tindakan kebijakan imigrasi periode pertamanya yang dibatalkan oleh Presiden Joe Biden pada hari pertamanya menjabat di tahun 2021.
Baca Juga: Kenapa Menteri KKP Membangkang Presiden Prabowo Terkait Pagar Laut
"Dalam beberapa jam setelah menjabat, saya akan menandatangani lusinan perintah eksekutif — tepatnya mendekati 100 — yang sebagian besar akan saya jelaskan dalam pidato saya besok," ungkap Trump kepada kerumunan donor dan sekutu pada jamuan makan malam pra-pelantikan hari Minggu.
Ia menambahkan, "Dengan goresan pena saya, saya akan mencabut lusinan perintah eksekutif dan tindakan yang merusak dan radikal dari Pemerintahan Biden. Dan besok, semuanya akan batal demi hukum." ***
Artikel Terkait
Perbandingan Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran yang Lebih Mentereng Ketimbang Inagurasi Jokowi-Ma'ruf Amin
Hakim Bacakan Vonis Pidana Berat Donald Trump, 10 Hari Jelang Pelantikan sebagai Presiden AS
Donald Trump Rilis Koin Kripto, Kapitalisasi Pasar Marketcap Tembus Angka Fantastis dalam 24 Jam
Omon-omon Donald Trump Ampuh, TikTok Kembali Bisa Dinikmati 170 Juta Penduduk AS
Jadwal dan Link Streaming Pelantikan Donald Trump dan JD Vance, Presiden dan Wapres Amerika Serikat