• Senin, 22 Desember 2025

Update Penembakan 5 WNI di Malaysia, Total 2 Orang Meninggal Dunia Belum Teridentifikasi

Photo Author
- Rabu, 5 Februari 2025 | 19:28 WIB
Tampak Kapal Maritim OPV1 milik Penjaga Pantai Malaysia. Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak kapal WNI imigran.  (Maritim Malaysia)
Tampak Kapal Maritim OPV1 milik Penjaga Pantai Malaysia. Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak kapal WNI imigran. (Maritim Malaysia)


KONTEKS.CO.ID - Kementerian Luar Negeri menginformasikan kondisi terkini dua korban penembakan oleh aparat Malaysia masih menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia atau PWNI, Judha Nugraha, mengatakan kalau satu korban penembakan yang sebelumnya koma telah meninggal dunia.

Sejak pemberitaan merebak, disebutkan jika ada 5 WNI yang ditembak di Malaysia, salah satunya meninggal dunia dan 4 lainnya mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Bahlil Hapus Pengecer, Jadi Pemicu Kegaduhan Gas 3 Kg

Kemudian pada Selasa, 4 Februari 2025 salah satu korban yang kritis setelah operasi dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Idris Shah Serdang.

“Almarhum telah menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena peluru, namun kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya meninggal dunia," kata Judha dalam keterangan tertulis kepada media pada Selasa, 4 Februari 2025.

Identitas Korban yang Baru Meninggal Dunia Belum Diketahui

Karena tidak ada dokumen tentang identitasnya, Judha mengatakan jika korban meninggal terbaru ini masih belum bisa diidentifikasi.

Namun, KBRI Kuala Lumpur akan melakukan proses identifikasi kepada Almarhum dengan rekam biometrik.

Satu WNI lainnya yang sebelumnya juga dirawat di Rumah Sakit Idris Shah Serdang juga tak mengetahui identitas Almarhum.

“Sesama WNI yang dirawat di RS Idris Shah Serdang juga tidak mengenal detil data Almarhum,” ungkap Judha.

Baca Juga: Bawa Alat Canggih, Korlantas Polri Turunkan Tim TAA ke TKP Kecelakaan Beruntun GT Ciawi

“KBRI Kuala Lumpur terus mengupayakan proses identifikasi antara lain melalui rekam biometrik,” katanya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X