KONTEKS.CO.ID - Korlantas Polri menurunkan menerjunkan Tim Traffict Accident Analysis (TAA) ke lokasi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 KM 41+400
Kecelakaan beruntun yang memakan korban jiwa 8 orang terjadi pada ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, Selasa 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB.
Tim Traffict Accident Analysis dilibatkan guna mengidentifikasi penyebab kecelakaan mematikan tersebut.
Baca Juga: Indonesia Hanya Raih 1 Gelar di Thailand Masters dari 4 Turnamen Bulu Tangkis Dunia, Begini Hasil Evaluasi PBSI
“Pagi ini kami meluncurkan tim TAA untuk lebih memastikan lagi. Walaupun tadi malam kita sudah olah TKP,” ungkap Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Rabu 5 Februari 2025.
Tim TAA terdiri atas 10 personel gabungan dari Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat.
Akibat peristiwa nahas ini, delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya luka-luka.
Baca Juga: Proteksi Privasi Diklaim Jadi Obat Mujarab Perlindungan Data Pribadi, Tembus Jaringan Dark Web
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono mengungkap dugaan penyebab kecelakaan ini. Bermula dari truk muatan galon mengalami rem blong saat di gerbang tol dari arah Ciawi menuju Jakarta.
“Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan,” ujarnya.
Baca Juga: Rangking Pebulu Tangkis Indonesia Naik Drastis Usai Thailand Masters 2025, Fadia Paling Istimewa
Sekadar informasi, TAA merupakan metode analisis komprehensif tentang kecelakaan lalu lintas oleh berbagai ilmu. Dari kerja TAA, diperoleh laporan analisis kecelakaan lalu lintas yang ilmiah dan dapat diterima.
Sistem analisas tersebut melibatkan ilmu kinematika, fotogrametri, fotografi forensik, pemindai laser 3D, dan perangkat lunak analisis kecelakaan.
Alat bantu yang digunakan di antaranya, kamera 3D Lasser Scanner guna merekam dengan teknologi sinar laser. Hasil pemindaian itu ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi (sesuai dengan kondisi sebenarnya).
Baca Juga: Kemlu Respons Kabar Hamas Dekati Indonesia untuk Relokasi Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel
Kedudukan hasil analisis TAA dalam pembuktian dapat dikategorikan sebagai alat bukti elektronik dan keterangan ahli. ***
Artikel Terkait
Korlantas Polri Ungkap Faktor Penyebab Kecelakaan Beruntun di KM 92 Tol Cipularang
Kecelakaan Beruntun Truk Tronton Seruduk 6 Motor dan 1 Mobil Wuling di Slipi
Mantan Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus Meninggal Dunia, Dikenal Dekat dengan Awak Media
Kecelakaan Beruntun GT Ciawi: Truk Rem Blong, 8 Tewas, 11 Luka-Luka, 3 Mobil Terbakar
Belum Bisa Terindentifikasi, Polisi Ungkap Ciri-Ciri 8 Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di GT Ciawi: 2 Hangus Terbakar