Geely EX5 Tawarkan Sistem Kemudi ‘Aneh’ tapi Canggih di China

KONTEKS.CO.ID - Crossover listrik Geely EX5 mendapatkan kemudi independen 90 derajat untuk keempat roda setelah pabrikan mengungkap unit penggerak yang dikembangkan sendiri.

Teknologi kemudi “aneh” itu memungkinkan pengemudinya untuk membawa kendaraannya berputar di tempat, parkir di ruang sempit, dan melakukan manuver omnidirectional.

Pada 12 Desember, pejabat Geely Automobile membagikan video teknologi unit penggerak baru yang dikembangkan sendiri.

Baca Juga: Gagal ke Semifinal, Timnas Putri Harus Puas Berebut Medali Perunggu SEA Games 2025

Teknologi ini mengadopsi motor listrik yang terintegrasi langsung ke roda. Teknologi tersebut diimplementasikan pada prototipe crossover listrik Geely EX5.

Unit penggerak baru adalah elemen inti dari teknologi baru Geely. EV ini dapat dikendalikan dengan sarung tangan khusus.

Di masa depan, sarung tangan ini akan digantikan oleh smartphone atau smartwatch. Perangkat ini akan memungkinkan pemilik mengendalikan mobil, memindahkannya ke posisi yang diinginkan.

Baca Juga: Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2025 per Minggu 14 Desember 2025 Pukul 21.00 WIB: Malaysia Mulai Bangkit Kejar Indonesia!

Dalam video yang dibagikan oleh Geely, empat unit penggerak terintegrasi langsung ke roda. Arsitektur ini memiliki kemampuan kemudi independen 90 derajat untuk keempat roda.

Akibatnya, prototipe Geely EX5 mampu berputar di tempat. Mobil ini dapat parkir di ruang sempit dan berangkat dari sana.

Roda pada poros depan dan belakang EV dapat berputar dan bergerak ke arah yang independen. Teknologi baru ini mendukung mode mengemudi kepiting, di mana mobil bergerak menyamping.

Baca Juga: 6 Pasukan Perdamaian PBB asal Bangladesh Tewas Diserang di Sudan Selatan

Pejabat Geely menyatakan unit penggerak ini memastikan stabilitas mobil di jalan yang licin dan angin kencang. Namun, belum diungkapkan kapan teknologi ini akan diterapkan pada EV produksi massal.

Saat ini, kita dapat menyoroti satu kekurangan dari sistem ini. Lengkungan roda pada poros belakang mobil tampaknya diperbesar agar sesuai dengan pelek yang diputar 90 derajat.