KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Indonesia terus memantau kasus penembakan sejumlah WNI imigran di perairan Malaysia oleh Polisi Penjaga Pantai setempat.
Kabar terakhir, ada 4 (empat) WNI yang menjadi korban penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, ada 4 WNI yang menjadi korban penembakan APMM di perairan Malaysia.
Baca Juga: Bulan Januari Telah Berlalu, Apakah Sisa Kuota Diskon Listrik Berlaku di Februari 2025?
Para korban adalah pekerja migran Indonesia (PMI). Dua di antaranya masih dirawat di rumah sakit dan dua WNI lainnya sudah sehat.
"Tadinya ada dua (WNI) yang kritis. Salah satu korban sudah keluar dari masa kritisnya. Sementara yang satu lagi masih dalam proses pemulihan," ungkap Sugiono di Temple Murugan, Jakarta, Minggu 2 Februari 2025.
Untuk korban tewas, kata Sugiono, jenazahnya sudah dibawah pulang ke kampung halamannya. "Berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (KBRI) di Malaysia, korban meninggal sudah dibawa ke kampung halamannya. Sudah dimakamkan, 3 atau 4 hari lalu," bebernya.
Baca Juga: Populasi Terus Menyusut Sebanyak Dua Juta Orang, Ancaman Krisis Demografi Mengintai China
Wamenlu menegaskan, penyelidikan kasus penembakan ini sepenuhnya menjadi kewenangan pihak berwajib Malaysia. "Hasil penyelidikan kita serahkan nanti ke mereka ya, kita nggak ikut menyelidiki," imbuh Sugiono.
Terkait beredarnya informasi satu WNI ditangkap oleh polisi Malaysia, Kemlu belum memiliki keterangan resmi dari pihak terkait. "Semuanya masih dalam proses pengumpulan keterangan dari sana," tandasnya.
Respons Presiden Prabowo Subianto Ada WNI Imigran Ditembaki Polisi Malaysia
Presiden Prabowo Subianto sendiri ikut bereaksi terhadap kasus penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) kepada 5 WNI di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Baca Juga: Timnas Futsal Argentina Vs Jepang Berakhir Sama Kuat di 4 Nations World Series 2025 Jakarta
Presiden berharap Malaysia menggelar investigasi mendalam sehubungan penembakan itu. "Ya itu sedang (diselidiki), kita tentunya berharap ada investigasi (dari Malaysia) ya kan," ujar Prabowo seusai memberikan pembekalan pada Rapim TNI-Polri 2025, Kamis 30 Januari 2025.
Ia berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak terlibat dalam aksi ilegal. Negara asing akan bertindak terkait tindakan ilegal atau penyeludupan.
"Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu. Ya kita waspada, kita ingatkan," tegasnya. ***
Artikel Terkait
Viral Aksi Kejar-kejaran Pasangan Kekasih dengan 10 Mobil Polisi Malaysia
WNI Tewas Ditembak Polisi Malaysia, Ternyata Tersangka Kasus Pembunuhan
Jatuh di Muan International Airport, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI di Pesawat Jeju Air Korea Selatan
Donald Trump Izinkan Petugas Imigrasi Tangkap Imigran di Gereja, Paus Fransiskus Merespons Keras
Polisi Penjaga Pantai Malaysia Tembaki Kapal WNI Pekerja Migran: 1 Tewas, 1 Kritis, 3 Terluka