Sementara 69 orang diselamatkan setelah bus yang mereka tumpangi terendam di Anuradhapura.
Baca Juga: Korban Bencana Sumatra-Aceh Tembus 442 Jiwa, BNPB: Ratusan Hilang, Pengungsi Capai 140 Ribu Orang
“Kami sangat beruntung saat berada di atap sebagiannya runtuh. Tiga perempuan jatuh ke air, tapi berhasil ditarik ke atas,” kata seorang penyintas, WM Shantha, kepada AFP setelah upaya penyelamatan selama 24 jam.
Pemerintah telah mengeluarkan seruan bantuan internasional dan meminta warga Sri Lanka di luar negeri untuk turut menyumbang dalam upaya penanggulangan bencana.
Sri Lanka yang kini berada dalam musim monsun, jarang mengalami cuaca ekstrem sebesar ini.
Baca Juga: Gol Perdana Thom Haye Lengkapi Kemenangan Brutal Persib di Madura, Ini Komentar Berkelas Bojan Hodak
Banjir paling mematikan abad ini terjadi pada 2003, ketika 254 orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.
Bencana ini terjadi ketika kawasan Asia Tenggara tengah menghadapi banjir luas terkait monsun dan badai tropis, yang memengaruhi jutaan orang di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.***
Artikel Terkait
Buronan Paling Dicari Sri Lanka Ditangkap di Indonesia
Dari Indonesia, Jaringan Narkoba Internasional Seret Aparat Sri Lanka
Ferry Latuhihin Kritik Kebijakan 'Koplaknomics' Menkeu Purbaya: Bawa RI Menuju Krisis Fiskal seperti Sri Lanka dan Argentina!
BNPB: Jumlah Korban Banjir dan Tanah Longsor Sumatra Barat Bertambah Menjadi 129 Orang dan 118 Lainnya Masih Hilang