"Kami telah memberikan peringatan tegas kepada Jepang bahwa penempatan rudal jarak menengah buatan AS di wilayah terkaitnya tidak dapat diterima, terlepas dari dalih apa pun," tambah Zakharova.
Ketegangan ini juga dipicu oleh laporan media yang menyebutkan rencana AS untuk mendirikan pangkalan sementara di sepanjang rantai kepulauan Nansei di barat daya Jepang.
Pangkalan tersebut rencananya akan digunakan untuk unit rudal jika terjadi kondisi darurat di sekitar Taiwan atau 'Taiwan Contingency'.
Rusia memperingatkan bahwa jika rudal-rudal tersebut benar-benar ditempatkan, Moskow akan dipaksa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat pertahanan negaranya.
Baca Juga: Helikopter Caracal TNI AU Dikerahkan, 2,2 Ton Bantuan Udara Selamatkan Korban Banjir–Longsor Sumut
Langkah balasan tersebut akan bersifat proporsional dan memadai untuk memblokir ancaman militer yang ditimbulkan oleh aliansi AS-Jepang di perbatasan timur Rusia.
Isu sengketa wilayah dan militerisasi di kawasan Asia Timur terus menjadi sorotan utama dalam dinamika geopolitik global saat ini.***
Artikel Terkait
Gilanya Israel! Klaim Perjanjian Damai, tapi Rudal Mobil Berisi 1 Keluarga Gaza: 11 Tewas, Termasuk 7 Anak-Anak
Ancam Amerika, China Umumkan Sistem Rudal Pertahanan Udara Terbaru yang Terpasang di Pikap
Kesepakatan Pembelian Rudal BrahMos Kabarnya Mencapai Rp7,5 Triliun
Mengenal Rudal BrahMos yang Akan Dibeli Indonesia, Simbol Kemitraan Strategis India–Rusia
Heboh Rusia Siap Bantu Venezuela Hadapi Militer AS, Bakal Kirim Rudal Hipersonik