• Minggu, 21 Desember 2025

Beredar Bocoran Rencana Pangeran MBS Buka Dua Toko Miras di Arab Saudi

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 16:18 WIB
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan menambah jumlah toko miras di wilayahnya yang diperintah secara de facto oleh Pangeran MBS. (Foto: Sada News)
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan menambah jumlah toko miras di wilayahnya yang diperintah secara de facto oleh Pangeran MBS. (Foto: Sada News)

KONTEKS.CO.ID – Kerajaan Arab Saudi di bawah pemerintahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau Pangerean MBS terus menggeliat keluar dari pakem tradisional keagamaannya.

Sejumlah sumber membocorkan informasi bahwa Arab Saudi akan membuka toko minuman beralkohol atau miras, meskipun ada larangan.

“(Beredar bocoran) Arab Saudi berencana membuka dua toko minuman beralkohol baru,” menurut sejumlah sumber, mengutip France 24, Rabu 26 November 2025.

Baca Juga: Resmi Caplok Saham JAPEX, Energi Mega Persada Kini Kuasai 100 Persen Blok Kangean

Dua toko yang dimaksud adalah toko selain yang sudah dibuka di Ibu Kota Riyadh tahun lalu. Toko ini tetap dibuka meskipun ada larangan penjualan alkohol yang telah berlaku selama puluhan tahun.

“Toko-toko baru tersebut akan terbuka untuk warga negara asing non-Muslim,” kata beberapa sumber.

Satu toko miras nantinya akan melayani staf asing non-Muslim di perusahaan minyak milik Saudi, Aramco. Hal ini seiring dengan pelonggaran pembatasan yang dilakukan kerajaan, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Baca Juga: Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumut: 12 Warga Tewas dan 7 Orang Hilang

Pembukaan gerai di Provinsi Dhahran di timur dan satu gerai untuk diplomat di Kota Pelabuhan Jeddah akan menjadi tonggak penting dalam upaya, yang dipimpin oleh penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman, untuk membuka negara dari tradisi keagamaan.

Kerajaan, yang merupakan tempat kelahiran Islam, tahun lalu membuka sebuah toko minuman beralkohol yang melayani diplomat non-Muslim.

Toko ini dibuka di sebuah bangunan sederhana di kawasan diplomatik Ibu Kota Riyadh, yang dikenal oleh beberapa diplomat sebagai "bungker minuman beralkohol".

Baca Juga: Keppres Belum Sampai ke KPK, Pembebasan Ira Puspadewi pun Tertahan, Menkum: Sampai Hari Ini Saya Belum Terima!

Ini adalah gerai pertama sejak larangan diberlakukan 73 tahun yang lalu.

“Toko baru di Dhahran akan didirikan di kompleks milik Aramco,” ujar salah satu dari tiga orang yang berbicara kepada Reuters.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X