Toko tersebut akan dibuka untuk non-Muslim yang bekerja untuk Aramco, tambah sumber tersebut, yang mengatakan bahwa pihak berwenang Saudi telah memberi tahu mereka tentang rencana tersebut.
Dua sumber mengatakan, toko minuman keras ketiga juga sedang dibangun untuk diplomat non-Muslim di Kota Jeddah, tempat banyak misi diplomatik memiliki konsul kehormatan.
“Kedua toko tersebut diperkirakan akan dibuka pada tahun 2026, tetapi belum ada jadwal yang dirilis,” kata dua sumber tersebut.
Kantor media pemerintah tidak segera menjawab pertanyaan mengenai rencana pembukaan toko di kedua lokasi tersebut, yang sebelumnya tidak dilaporkan. Sedangkan Aramco menolak berkomentar.
Basis pelanggan toko di Riyadh baru-baru ini diperluas untuk mencakup pemegang Izin Tinggal Premium Saudi non-Muslim.
Baca Juga: Breaking News: Syuriyah PBNU Memecat Yahya Cholil Staquf dari Kursi Ketua Umum
Residensi premium telah diberikan kepada para wirausahawan, investor besar, dan mereka yang memiliki bakat istimewa.
Sebelum toko di Riyadh, alkohol sebagian besar hanya tersedia melalui pos diplomatik, pasar gelap, atau pembuatan bir rumahan.
Bioskop dan Pengemudi Perempuan
Meskipun minuman beralkohol masih terlarang bagi sebagian besar penduduk, di bawah reformasi Pangeran MBS, baik warga Saudi maupun warga negara asing kini dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang dulunya tidak terpikirkan. Mulai dari menari di gurun hingga pergi ke bioskop.
Baca Juga: Menhan Sjafri Disebut Bakal Lapor Prabowo, Bandara IMIP Bak Negara dalam Negara
Reformasi lainnya termasuk mengizinkan perempuan mengemudi pada tahun 2017, melonggarkan aturan pemisahan pria dan wanita di ruang publik, dan secara signifikan mengurangi wewenang polisi agama.
Kerajaan tersebut telah melonggarkan pembatasan untuk menarik wisatawan dan bisnis internasional sebagai bagian dari rencana ambisius untuk mendiversifikasi perekonomiannya. Sekaligus mengurangi ketergantungannya pada minyak.
Arab Saudi telah secara agresif memperluas portofolio pariwisata lokalnya dengan proyek pembangunan raksasa Red Sea Global, yang mencakup rencana untuk membuka 17 hotel baru pada Mei mendatang.
Artikel Terkait
Video Viral Pegawai Dinas PUPR Kutai Timur Pesta di Kantor, Ada Sawer dan Botol Miras
Viral Promosi Toko Miras di Malang, Influencer King Abdi Diperiksa Polisi
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 13 Ton Miras Moke
Tenggak Miras hingga Mabuk, Pemuda Rudapaksa Nenek 85 Tahun di Tasikmalaya
Fenomena Pabrik Miras di Negara Mayoritas Muslim Raup Cuan Rp157 Miliar, Padahal Penduduknya Dilarang Beli