Kapal induk tersebut memiliki lebih dari 4.000 pelaut dan puluhan pesawat taktis di dalamnya, kata Angkatan Laut dalam siaran persnya pada Minggu kemarin.
Kapal induk tersebut dipindahkan dari Mediterania dengan beberapa laporan yang menunjukkan pergerakannya ke selatan dari Puerto Riko ke Karibia awal pekan ini.
Gugus tempur kapal induk tersebut mencakup sembilan skuadron dari Carrier Air Wing Delapan, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke dari Skuadron Dua, USS Bainbridge (DDG 96) dan USS Mahan (DDG 72), serta kapal komando pertahanan udara dan rudal terpadu USS Winston S. Churchill (DDG 81).
Pameran militer AS yang semakin gencar di laut ini dibangun di atas taktik tekanan yang telah berlangsung selama beberapa bulan.
Baca Juga: Jadwal Puncak Hujan Meteor Leonid di Indonesia Malam Ini, Jam Berapa?
Pengerahan dan penempatan kapal induk merupakan taktik militer yang telah lama digunakan untuk menekan dan mencegah peperangan. Karena gugus tempur kapal induk yang ditempatkan di laut seringkali dapat menyerang target di dalam negara.
Pasukan Amerika sedang mengoordinasikan "latihan" dengan pasukan Trinidad dan Tobago, kata Menteri Luar Negeri Sean Sobers.
Negara itu hanya berjarak sekitar 7 mil dari pantai Venezuela, dan pejabat pemerintah mengatakan latihan tersebut akan berlanjut sepanjang minggu, menurut AP.
Maduro Sudah Siap Perang
Awal pekan ini, Venezuela memobilisasi hampir 200.000 tentara dalam upaya besar-besaran untuk mempersiapkan potensi serangan AS.
Baca Juga: Tak Ingin Ada Tukang Becak Berusia 70 Tahun, Prabowo: Kita Akan Punya Mobil Buatan Indonesia
Pada hari Kamis pekan kemarin, Maduro menyerukan kepada Trump untuk bersatu demi perdamaian benua ini.
Ia juga mengatakan kepada seorang reporter CNN, "tidak ada lagi perang tanpa akhir. Tidak ada lagi perang yang tidak adil."
Presiden Venezuela itu menegaskan kembali pesannya kepada Trump sebagai perdamaian. “Ya, perdamaian."
Maduro menuduh pemerintahan Trump berusaha menggulingkannya, sementara oposisi yang didukung AS kembali menyerukan pergantian rezim segera.
Artikel Terkait
Maduro Menang Pilpres Venezuela, Pengamat dari Afsel: Pemilihan yang Adil dan Transparan
Operasi CIA Bunuh Maduro Gagal, Venezuela Tangkap Pasukan Navy SEAL AS
Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025, Simbol Keberanian Rakyat Venezuela Lawan Rezim Maduro
10.000 Tentara Siaga di Karibia, Ini Kata Trump soal Santer Isu Amerika Bakal Serang Venezuela
Militer AS Kembali Serang Kapal di Laut Karibia, 3 Orang Tewas
Pecah Perang? Venezuela Mobilisasi Besar-besaran Pasukan Militer Sambut Kedatangan Kapal Perang Terbesar Amerika di Laut Karibia