• Minggu, 21 Desember 2025

Perbatasan Kamboja dan Thailand Panas Lagi: 1 Orang Tewas Tertembak, Ratusan Keluarga Dievakuasi

Photo Author
- Kamis, 13 November 2025 | 22:52 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim -tengah- menyaksikan kesepakatan damai Pejabat PM Thailand Phumtham Wechayachai dengan Perdana PM Kamboja Hun Manet di Putrajaya, Malaysia. (X.com Anwar Ibrahim)
PM Malaysia Anwar Ibrahim -tengah- menyaksikan kesepakatan damai Pejabat PM Thailand Phumtham Wechayachai dengan Perdana PM Kamboja Hun Manet di Putrajaya, Malaysia. (X.com Anwar Ibrahim)

Setelah mengatakan tentaranya terluka pada hari Senin, Thailand mengumumkan menangguhkan gencatan senjata yang ditingkatkan yang ditandatangani kedua belah pihak pada akhir Oktober dengan dukungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sebagai bagian dari penangguhan ini, Bangkok mengatakan akan menghentikan pembebasan 18 tentara Kamboja, yang telah dijadwalkan akan berlangsung pada hari Rabu.

Baca Juga: Kepolisian Thailand Rilis Barang Bukti Pil Ekstasi dan Sabu yang Dibawa Dua WNI

Perkembangan ini terjadi kurang dari tiga minggu setelah Trump turut menandatangani kesepakatan tersebut di Kuala Lumpur bersama para PM Malaysia, Kamboja, dan Thailand pada pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Kami melakukan sesuatu yang banyak orang katakan tidak mungkin dilakukan," kata Trump membanggakan diri.

Perselisihan wilayah atas perbatasan kedua negara sepanjang 800 km (500 mil) telah berlangsung selama beberapa dekade, akibat perjanjian perbatasan Prancis yang tidak jelas definisinya pada 1907. Saat itu, Kamboja merupakan koloni Prancis. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X