• Senin, 22 Desember 2025

110 WNI Terlibat Online Scam di Kamboja Diamankan Pasca Kericuhan, 67 Dipulangkan Pekan Ini

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:15 WIB
Polisi Kamboja melakukan penangkapan terhadap sejumlah warga negara asing yang melakukan kericuhan di perusahaan scam online. Puluhan WNI juga melakukan hal yang sama. (X.com Dara Mech)
Polisi Kamboja melakukan penangkapan terhadap sejumlah warga negara asing yang melakukan kericuhan di perusahaan scam online. Puluhan WNI juga melakukan hal yang sama. (X.com Dara Mech)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, berhasil mengamankan 110 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat dalam sindikat penipuan daring (online scam) di Kamboja.

Langkah ini diambil menyusul terjadinya kericuhan di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, pada 17 Oktober 2025.

Kronologi 110 WNI Terlibat Online Scam di Kamboja

Dalam keterangan resminya, Rabu, 22 Oktober 2025, KBRI Phnom Penh menyatakan bahwa seluruh 110 WNI tersebut kini berada di Detensi Imigrasi Preak Pnov, Phnom Penh, untuk proses pendataan sebelum dipulangkan ke Tanah Air.

Baca Juga: Jelang Duel Klasik Eropa Lawan Juventus, Xabi Alonso Berapi-api!

"Sejak menerima laporan kericuhan, KBRI terus berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja dan pihak berwenang setempat untuk memastikan keselamatan seluruh WNI," ujar perwakilan KBRI.

Sebanyak 67 dari 110 WNI tersebut dijadwalkan akan dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat, yakni antara tanggal 22 hingga 24 Oktober 2025. KBRI memastikan akan memberikan pendampingan penuh selama proses administrasi dan pemulangan berlangsung.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden kerusuhan yang terjadi.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa 97 WNI terlibat langsung dalam kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Aqua Pakai Sumur Bor, Danone: Itu Akuifer Dalam, Beda dari Air Warga

Saat itu, 86 WNI berada di kantor polisi Kota Chrey Thum, sementara 11 lainnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Teman-teman KBRI juga sudah mengunjungi yang dirawat di rumah sakit. Tidak ada kondisi yang mengancam nyawa," kata Judha, sambil memastikan tidak ada WNI yang meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Namun, Judha menambahkan bahwa empat WNI ditahan oleh kepolisian Kamboja karena diduga melakukan kekerasan terhadap sesama WNI saat kericuhan terjadi.

Judha menyoroti bahwa kasus di Kamboja ini merupakan bagian dari fenomena maraknya jaringan online scam yang melibatkan WNI di luar negeri.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Yudhi Tegas Tindak Importir Balpres Ilegal, Maksimalkan Keuntungan Negara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X