• Minggu, 21 Desember 2025

Niat PM Jepang Takaichi Pangkas Gajinya dan Kabinet Dikritik, Dianggap 'Pola Pikir Deflasi' yang Berbahaya

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 11:45 WIB
Perdana Menteri Jepang (pinterest.com)
Perdana Menteri Jepang (pinterest.com)

Kepala Sekretaris Kabinet, Minoru Kihara, mengonfirmasi bahwa PM mengembalikan 30 persen dan menteri 20 persen dari gaji tambahan mereka.

Rencana Takaichi adalah untuk memformalkan dan mungkin memperdalam pemotongan ini melalui undang-undang.

Baca Juga: Polda Sultra Tambah Satu Tersangka Korupsi Kapal Pesiar Azzimut Atlantis 43

Kini, rencana Takaichi menempatkan publik dalam dilema. Di satu sisi, pemotongan gaji pejabat tinggi adalah pemandangan yang menyenangkan secara politik.

Namun di sisi lain, jika pola pikir deflasi ini membuat perusahaan swasta ragu-ragu untuk menaikkan gaji buruh dan karyawannya, maka yang dirugikan pada akhirnya adalah ekonomi rumah tangga rakyat Jepang itu sendiri.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X