• Minggu, 21 Desember 2025

Trump Boikot G20 di Afrika Selatan, Tuding Perlakuan Buruk terhadap Petani Kulit Putih

Photo Author
- Sabtu, 8 November 2025 | 07:25 WIB
Presiden AS Donald Trump meminta Afrika Selatan dikeluarkan dari G20. (Foto: White House)
Presiden AS Donald Trump meminta Afrika Selatan dikeluarkan dari G20. (Foto: White House)

KONTEKS.CO.ID - Presiden AS, Donald Trump, pada Jumat 7 November 2025, mengatakan, tidak akan ada pejabat AS yang akan menghadiri KTT G20 tahun ini di Afrika Selatan.

Trump beralasan adanya perlakuan buruk negara tersebut terhadap petani kulit putih sebagai alasannya aksi boikot Amerika Serikat terhadap G20.

Trump sebelumnya telah mengumumkan bahwa ia tidak akan menghadiri pertemuan tahunan para pemimpin negara-negara ekonomi utama dan berkembang dunia tersebut.

Baca Juga: Trailer Film Biopik Michael Akhirnya Rilis! Sang Keponakan Bakal Hidupkan Sosok Raja Pop Secara Nyata

Wakil Presiden JD Vance telah dijadwalkan untuk mewakili Amerika Serikat menggantikannya, tetapi seseorang yang mengetahui rencana Vance, yang berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim untuk membahas jadwalnya, mengatakan, ahwa ia tidak akan lagi menghadiri KTT tersebut.

“Sungguh memalukan bahwa G20 akan diadakan di Afrika Selatan,” tulis Trump di platform media sosialnya.

Ia menuduh Pemerintah Afrika Selatan mengizinkan “pelanggaran” terhadap petani kulit putih Afrikaner, termasuk kekerasan dan perampasan tanah.

Baca Juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dibawa KPK ke Jakarta Usai OTT Kasus Promosi Jabatan Hari Ini

Pemerintahannya telah berulang kali mengklaim bahwa Afrika Selatan mengizinkan diskriminasi dan serangan terhadap populasi minoritas, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh para pejabat Afrika Selatan.

Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Trump bahwa tuduhan tersebut sepenuhnya salah.

Seraya menunjukkan bahwa warga kulit putih Afrika Selatan masih memiliki standar hidup yang jauh lebih tinggi daripada mayoritas warga kulit hitam di negara itu, lebih dari 30 tahun setelah berakhirnya apartheid.

Namun, Pemerintahan Trump tetap mempertahankan kritiknya terhadap Afrika Selatan. Dalam pidatonya baru-baru ini di Miami, Trump mengatakan bahwa negara itu harus dikeluarkan dari G20.

Baca Juga: Ronaldo: Cetak Gol di Liga Arab Lebih Sulit dari La Liga

Dan awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Marco Rubio memboikot pertemuan para menteri luar negeri G20 karena agendanya berfokus pada keberagaman, inklusi, dan perubahan iklim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X