KONTEKS.CO.ID - Elon Musk kembali mengguncang dunia digital dengan peluncuran Grokipedia, platform ensiklopedia online yang ditulis oleh kecerdasan buatan (AI) milik perusahaannya, Grok.
Resmi dirilis pada Senin, 27 Oktober 2025, Grokipedia diklaim sebagai upaya Musk menciptakan ekosistem informasi yang berbasis kebenaran dan bebas dari bias politik.
Berbeda dari Wikipedia yang mengandalkan kontribusi pengguna di seluruh dunia, Grokipedia masih dikendalikan oleh sistem AI Grok.
Baca Juga: Saham Anjlok 15 Persen, BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Borong Balik
Pengguna hanya bisa memberikan umpan balik jika menemukan kesalahan dalam artikel.
Hingga saat ini, Grokipedia baru memiliki 900 ribu artikel, jauh di bawah Wikipedia yang sudah menembus 7 juta artikel.
“Tujuan Grok dan Grokipedia.com adalah kebenaran, seluruh kebenaran, dan tidak ada yang lain selain kebenaran. Kami tidak akan pernah sempurna, tetapi kami tetap akan berupaya menuju tujuan tersebut,” tulis Musk di platform X.
Ia bahkan berencana mengabadikan Grokipedia di orbit, Bulan, dan Mars sebagai arsip peradaban manusia masa depan.
Langkah Musk ini memicu perdebatan sengit. Banyak pihak menilai Grokipedia merupakan bentuk Wikipedia alternatif dengan pandangan konservatif.
Artikel-artikel di dalamnya tampak memberi narasi berbeda dari versi Wikipedia, termasuk tentang Elon Musk sendiri dan kasus George Floyd.
Misalnya, jika Wikipedia menggambarkan Floyd sebagai korban kekerasan polisi kulit putih, Grokipedia menyoroti riwayat kriminal dan penggunaan narkoba Floyd.
Baca Juga: Fatal! Gugatan Batas Usia Pemuda Kandas di MK Cuma Gara-gara Salah Administrasi
Perbedaan ini memicu tudingan bahwa Grokipedia justru mencerminkan bias konservatif yang berlawanan dengan bias liberal yang sering dituduhkan pada Wikipedia.
Musk tak menampik perbedaan tersebut. Ia menyebut Grokipedia sebagai wadah melawan distorsi media arus utama dan mempromosikan fakta versi Grok.
Artikel Terkait
Elon Musk Sukses Uji SpaceX ‘Tangkap’ Pendorong Roket Starship pada Uji Terbang Kelima
Mau Buang Sial Layaknya Tradisi Jawa, Elon Musk Kembali Ganti Nama di Platform X
Twitter Down, Ribuan Orang Ngeluh Platform X Elon Musk Tak Bisa Diakses
OpenAI Gugat Elon Musk karena Ketidakjujuran
OpenAI vs Elon Musk: Gugatan Balik Makin Panas, Tuduhan Gimmick Akuisisi Menggema di Pengadilan