• Minggu, 21 Desember 2025

Fase Kedua Gencatan Senjata Israel-Hamas, Pembentukan Pemerintahan Baru dan Pasukan Penjaga Perdamaian

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:35 WIB
Kondisi Gaza setelah dua tahun perang dengan Israel. Kini mereka dibayangi perang saudara Hamas dengan klan bersenjata. (X.com @MuhammadSmiry)
Kondisi Gaza setelah dua tahun perang dengan Israel. Kini mereka dibayangi perang saudara Hamas dengan klan bersenjata. (X.com @MuhammadSmiry)

KONTEKS.CO.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan dimulainya fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Fase kedua ini berfokus pada pembentukan mekanisme pemerintahan baru dan pasukan penjaga perdamaian multinasional di wilayah tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari rencana perdamaian yang ditengahi AS dan Turki.

Baca Juga: Polisi Dalami Kematian Terapis Anak 14 Tahun di Jaksel, Disdukcapil Indramayu Ikut Dipanggil

Sebelumnya fase pertama telah dilaksanakan dengan pembebasan 20 sandera Israel dan ratusan tahanan Palestina.

Menurut rencana, fase kedua mencakup tiga langkah utama.

Ketiga langkah itu adalah pembentukan struktur pemerintahan sementara di Gaza, pengerahan pasukan penjaga perdamaian dari sejumlah negara, serta pengawasan proses perlucutan senjata Hamas.

Baca Juga: BMKG Sebut Cuaca Panas Ekstrem Bukan Dipicu Gelombang Atmosfer

Trump menyatakan keberhasilan tahap pertama membuka jalan bagi rekonstruksi dan stabilisasi Gaza.

“Beban besar telah terangkat, tetapi pekerjaan belum selesai. Fase Kedua dimulai sekarang,” tulisnya di platform Truth Social.

Sumber diplomatik di Washington menyebut, pasukan penjaga perdamaian yang akan dikirim kemungkinan terdiri dari perwakilan beberapa negara anggota NATO dan negara-negara Timur Tengah.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Terapis Anak 14 Tahun Tewas di Jaksel, Polisi Selidiki Dugaan Eksploitasi dan TPPO

Terutama negara-negara yang tidak memiliki hubungan langsung dengan konflik demi menjaga netralitas dan efektivitas misi.

Adapun pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza disebut akan melibatkan tokoh-tokoh lokal Palestina di bawah pengawasan internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X