• Minggu, 21 Desember 2025

Kisah Heroik Didarul Islam, Polisi Muslim yang Gugur Lindungi Warga New York dari Penembakan Brutal

Photo Author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 09:04 WIB
Didarul Islam, pahlawan imigran gugur di tengah penembakan brutal. (X @NYPDnews)
Didarul Islam, pahlawan imigran gugur di tengah penembakan brutal. (X @NYPDnews)

 

KONTEKS.CO.ID - Didarul Islam, polisi Muslim asal Bangladesh, jadi sorotan dunia usai gugur dalam aksi heroiknya menyelamatkan warga dari penembakan massal di gedung perkantoran Manhattan, New York.

Empat orang tewas, termasuk Didarul Islam, yang dikenal sebagai polisi teladan dan ayah dari dua anak kecil sementara sang istri tengah mengandung anak ketiga.

"Dia menempatkan dirinya dalam bahaya. Dia melakukan pengorbanan terbesar — ditembak dengan darah dingin," ujar Komisaris Polisi NYPD, Jessica Tisch yang dilansir dari X @NYPDnews pada Rabu, 30 Juli 2025.

Didarul Islam, yang mulai berdinas di Polsek 47 Bronx sejak Desember 2021, tewas ditembak Shane Devon Tamura, pelaku bersenjata AR dari Las Vegas. Penembakan terjadi di gedung 345 Park Avenue, tak jauh dari Museum of Modern Art.

Baca Juga: 13 Kampus Indonesia Disorot, 5 Kena Red Flag, Ada yang High Risk, Wamendikti: Jangan Gegabah

Kesedihan Mendalam di Tengah Komunitas Muslim Bronx

Jenazah Didarul Islam diberi penghormatan terakhir di Weill Cornell Medical Center. Warga, teman, hingga imam masjid setempat hadir berduka. Tangis pecah di rumah dua lantai milik Islam di Bronx, tempat keluarganya tinggal.

"Saya tidak percaya ini," ujar Shueb Chowdhury, penyewa rumah bawah tanahnya. "Saya melihatnya pagi ini dan 12 jam kemudian dia meninggal."

Anak-anak kecil bermain di tengah kerumunan pelayat. Hidangan untuk keluarga berdatangan hingga dini hari. Bagi komunitas Muslim Bangladesh, Didarul Islam adalah panutan.

Seorang teman dekat, Marjanul Karim, menyebut Islam sering membimbing pemuda lokal dan bahkan hendak hadir di pernikahannya bulan September nanti.

Baca Juga: Eks Dirut Nicke Widyawati Diperiksa Lagi, Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Rp285 Triliun Makin Panas

Warisan Seorang Pahlawan: Inspirasi dan Dedikasi

“Dia ingin meninggalkan warisan untuk keluarganya, sesuatu yang bisa mereka banggakan,” kata Karim. Dulu Didarul Islam sempat bekerja sebagai petugas keamanan sekolah sebelum memutuskan jadi polisi meski ibunya khawatir.

Sebagai anggota aktif masjid, ia juga mendorong jamaah untuk melamar jadi petugas lalu lintas agar punya karier aman dan bermakna.

"Dia sangat tenang dan mencintai pekerjaannya," kata Salman Ahmed, adik iparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X