• Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah AS Juga Beri Tarif Dagang 19 Persen buat Filipina

Photo Author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 18:31 WIB
Indonesia Akui Perlindungan Data Pribadi AS Memadai, Serahkan Pengelolaan Data kepada Perusahaan Amerika (Youtube/thewhitehouse)
Indonesia Akui Perlindungan Data Pribadi AS Memadai, Serahkan Pengelolaan Data kepada Perusahaan Amerika (Youtube/thewhitehouse)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump juga memberi tarif dagang 19 persen buat Filipina, sama dengan yang diberikan buat Indonesia.

Sementara barang-barang asal AS yang dikirim ke Filipina tidak akan dikenakan tarif, lagi-lagi ini juga sama dengan yang ditetapkan buat Indonesia.

Presiden Trump mengumumkan ia dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. telah mencapai kesepakatan dagang.

Pengumuman kesepakatan dengan Filipina disampaikan usai pertemuan Trump dengan Marcos di Gedung Putih.

Baca Juga: Gedung Putih Rilis Perincian Tarif Dagang AS-Indonesia, Tak Sekadar 19 Persen

Menurut Trump, “kunjungan itu sangat baik.”

Namun hingga kini belum jelas apakah dokumen resmi telah ditandatangani. Rincian kesepakatan juga belum dirilis.

Marcos menjadi pemimpin Asia Tenggara pertama yang bertemu dengan Trump selama masa jabatan keduanya.

Kesepakatan ini merupakan yang kelima dalam tiga bulan terakhir, seiring upaya negara-negara untuk menyepakati pemangkasan tarif sebelum tenggat waktu 1 Agustus.

Baca Juga: Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Tampil Ompong Lawan Filipina, Vanenburg Tetap Puas

Rincian kesepakatan sebelumnya dengan Vietnam juga belum diumumkan.

Pada April lalu, pemerintahan Trump menjanjikan puluhan perjanjian dagang baru setelah menangguhkan kebijakan tarif “resiprokal”. Namun sejak saat itu, retorika Trump bergeser, kini lebih menekankan pada kualitas ketimbang jumlah kesepakatan.

Pada Selasa, Trump mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval bahwa ia belum siap menyepakati perjanjian dengan Marcos karena “dia terlalu keras dalam bernegosiasi,” namun menambahkan, “kemungkinan besar kita akan mencapai kesepakatan.”

Tarif 19 persen ini tergolong tinggi dibanding kesepakatan Trump dengan negara lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X