• Minggu, 21 Desember 2025

Trump Klaim TikTok Segera Diambil Alih Investor AS, Tunggu Izin Xi Jinping

Photo Author
- Senin, 30 Juni 2025 | 15:45 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana untuk mencabut sanksi terhadap Suriah. (Instagram/@realDonaldTrump)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana untuk mencabut sanksi terhadap Suriah. (Instagram/@realDonaldTrump)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa masa depan aplikasi video pendek TikTok di AS telah diputuskan, dengan kesepakatan penjualan yang tinggal menunggu persetujuan dari Presiden China Xi Jinping.

Dalam wawancara eksklusif bersama Fox News, Trump mengatakan bahwa sekelompok investor kaya telah siap mengambil alih TikTok dari induk perusahaannya, ByteDance, namun menolak menyebutkan nama pihak pembeli.

Identitas mereka, kata Trump, akan diumumkan dalam dua pekan ke depan.

“Sudah ada pihak yang akan membeli TikTok di AS. Mereka orang-orang yang sangat kaya. Namun, kita tetap harus minta persetujuan dari Presiden Xi terlebih dahulu,” ujar Trump, seperti dikutip Reuters, Senin, 30 Juni 2025.

Pernyataan ini memperpanjang ketidakpastian soal kelanjutan operasi TikTok di Amerika Serikat, yang sempat menghadapi ancaman pemblokiran permanen jika tidak lepas dari ByteDance.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Kerahkan 110 Ribu Pasukan ke Ukraina Timur, Perang Drone Semakin Mendominasi

Perpanjangan Tenggat Divestasi

Sejak mengambil alih kepresidenan dari Joe Biden, Trump telah tiga kali memperpanjang batas waktu divestasi TikTok, setelah tenggat awal pada 9 Januari 2025 tidak dipenuhi.

Pada masa Biden, pemerintah AS mengeluarkan perintah pemisahan TikTok dari perusahaan induknya di China sebagai langkah keamanan nasional.

Trump yang kini berada di periode keduanya sebagai Presiden AS, mengambil pendekatan yang lebih lunak. Ia mengakui bahwa TikTok memiliki daya tarik besar di kalangan pemilih muda, yang banyak mendukungnya dalam pemilu 2024 lalu.

“TikTok sangat membantu dalam kampanye kami. Banyak anak muda mendukung karena platform ini,” kata Trump.

Baca Juga: Proyek Baterai Listrik di Karawang, Menteri Bahlil Ungkap Soal Negosiasi yang Alot

Ketegangan Baru dengan China

Meski pembeli telah disiapkan dan kesepakatan telah terbentuk, proses akuisisi kembali tertunda lantaran ketegangan dagang terbaru antara AS dan China.

Pemerintah China memberikan sinyal keberatan menyusul keputusan Trump menaikkan tarif untuk sejumlah produk impor dari Negeri Tirai Bambu.

Reuters melaporkan bahwa dalam struktur kesepakatan yang belum diumumkan resmi itu, mayoritas saham TikTok di AS akan dimiliki investor domestik, dan operasionalnya akan dilakukan sepenuhnya oleh entitas AS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X