KONTEKS.CO.ID - Satu lagi gebrakan unik hadir dari dunia kripto Indonesia. Komunitas Pecinta Kucing Presiden Prabowo melalui inisiatif barunya, resmi meluncurkan token kripto bernama Bobby The Cat dengan simbol $BTc.
Token ini langsung mencuri perhatian publik setelah berhasil menjual 100 Solana (setara Rp242 juta) hanya dalam waktu dua jam dalam sesi private sale yang dilakukan live melalui TikTok, Kamis malam (20/6).
Inovasi ini menandai kolaborasi antara komunitas digital, platform media sosial, dan teknologi blockchain, serta menggambarkan tren adopsi kripto yang makin berkembang di kalangan anak muda Indonesia.
Baca Juga: Prabowo: Hasil Reformasi Regulasi dan Antikorupsi Picu Lonjakan Produksi Pangan
TikTok Jadi Sarana Jualan Kripto? Nyatanya Efektif
Kemas Fadli Safari, CEO sekaligus developer token Bobby The Cat, mengatakan pihaknya sengaja memilih TikTok sebagai media penjualan privat karena berdasarkan riset internal, pengguna TikTok memiliki ketertarikan tinggi terhadap edukasi dan investasi kripto.
“Kita berhasil menjual 100 Solana atau sekitar Rp242 juta dalam waktu dua jam. Ini membuktikan bahwa strategi pendekatan langsung ke komunitas digital lewat platform seperti TikTok bisa sangat efektif,” ujar Fadli.
Resmi Gunakan Blockchain Solana
Token $BTc dibangun menggunakan jaringan Solana, salah satu blockchain tercepat dan paling efisien saat ini. Fadli menambahkan bahwa penjualan presale berikutnya akan dilakukan melalui Pinksale pada minggu depan, dengan alokasi sebesar 25 persen dari total stok token.
Baca Juga: Gugat GreenSM, Perjuangan Melawan Ketidakadilan Digital dan Pelecehan Etika Kerja
Peluncuran resmi token Bobby The Cat direncanakan antara tanggal 1–4 Juli 2025.
Tiga Proyek Utama Token $BTc. Karena itu token ini bukan hanya gimmick komunitas, tetapi dibangun dengan tiga proyek utilitas nyata:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo, BTc akan mengalokasikan 1 persen dari seluruh transaksi jual dan beli token untuk mendukung penyediaan makanan bergizi gratis di berbagai wilayah, termasuk pelosok Indonesia. - Blockchain Aggregator
BTc akan mengembangkan platform yang memungkinkan individu maupun perusahaan untuk membuat produk berbasis blockchain—dari launchpad hingga mentokenisasi aset riil. - Kampanye Anti-Judi Online
BTc juga menyatakan misinya untuk mengalihkan masyarakat dari praktik judi online ke arah investasi digital yang lebih sehat.
“Belum ada orang kaya dari judi online, tapi kaya dari kripto banyak banget,” tegas Fadli.
Baca Juga: Purna-Jual Hyundai Mengecewakan, Konsumen: Tak Ada Suku Cadang Ioniq 5, Perbaikan Berbulan-bulan Tak Selesai, Cicilan Jalan Terus!
Indonesia Jadi Pasar Kripto Terbesar Kedua di Dunia
Menurut data yang dikutip Fadli, jumlah pengguna kripto di Indonesia per April 2025 tercatat 14,16 juta orang, meningkat dari 13,71 juta pada Maret 2025. Ini menempatkan Indonesia sebagai pasar pengguna kripto terbesar kedua di dunia, setelah India.
Token Bobby The Cat ($BTc) menandai babak baru dalam pengembangan proyek kripto berbasis komunitas di Indonesia. Menggabungkan narasi pop-culture, sentuhan sosial, dan platform digital yang tepat, proyek ini berpotensi besar menjadi contoh sukses integrasi antara blockchain dan misi sosial.***
Artikel Terkait
Binance dalam Masalah, Kiamat Industri Crypto Sudah Dekat
Mengenal Lebih Dekat Crypto Blue Chip dalam Aset Kript
Mengenal Apa Itu Blockchain di Balik Teknologi Crypto dan BitCoin
Sinopsis Film Crypto Man, Karya Terakhir Song Jae Rim Sebelum Meninggal Bakal Tayang 15 Januari 2025
Skeptis pada Bitcoin, CEO Goldman Sachs Justru Berinvestasi Besar di ETF Crypto