• Minggu, 21 Desember 2025

Taktik Ekstrem, ICE Lakukan Penggerebekan Mengerikan dan Besar-besaran, Agen Bertopeng Serang Imigran

Photo Author
- Minggu, 8 Juni 2025 | 08:59 WIB
ICE serang imigran di Los Angeles dan New York (www.instagram.com/@caitochs)
ICE serang imigran di Los Angeles dan New York (www.instagram.com/@caitochs)

KONTEKS.CO.ID - Agen federal bertopeng dan bersenjata melakukan penggerebekan imigrasi besar-besaran di Los Angeles, Amerika Serikat, Jumat, 6 Juni 2025 waktu setempat.

Sementara itu, sejumlah agen lain menangkap sejumlah imigran di gedung pengadilan New York. Penangkapan itu dilakukan sebagai bentuk unjuk kekuatan penegakan hukum terhadap imigran tanpa dokumen di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Mengutip dari AFP, Sabtu, 7 Juni 2025, di beberapa lokasi mulai dari gedung pengadilan hingga tempat parkir toko bangunan di LA dan New York, agen federal memborgol para imigran dan membawa mereka ke kendaraan tanpa tanda pengenal.

Baca Juga: Megawati Sindir Mudahnya Dipanggil Polisi Karena Suarakan Kebenaran, Memangnya Polisi Itu Siapa?

Para agen menggunakan taktik ekstrem, melakukan penggerebekan yang belum pernah terjadi sebelumnya di setidaknya tiga wilayah di Los Angeles untuk menahan puluhan orang.

Dalam satu penyisiran kurang dari dua mil dari Balai Kota Los Angeles, agen melempar granat kejut (flash-bang) untuk membubarkan kerumunan warga yang marah yang mengikuti iring-iringan kendaraan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).

Menurut laporan media setempat, pengunjuk rasa merespon tindakan tersebut dengan melempari agen dengan telur dan kata-kata kasar. Wali Kota Los Angeles, Karen Bass mengungkapkan kemarahannya dan mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh ICE.

Baca Juga: Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Menteri Bahlil Tetap Tunggu Evaluasi Tim

"Sebagai Wali Kota dari kota yang bangga dengan para imigrannya, yang berkontribusi dalam banyak hal untuk kota kami, saya sangat marah atas apa yang telah terjadi," kata Wali Kota LA Karen Bass dalam sebuah pernyataan.

"Taktik-taktik ini menebar teror di komunitas kami dan mengganggu prinsip dasar keselamatan di kota ini," tambahnya.

Wakil Kepala Staf Gedung Putih Stephen Miller, yang tumbuh besar di Santa Monica, LA, menegaskan di platform media sosial X bahwa Bass tidak punya suara sama sekali dalam hal ini.

Baca Juga: Institut Usba: Tambang Nikel Hancurkan Harapan Masa Depan Papua

"Hukum federal adalah hukum tertinggi dan akan ditegakkan," ucap Stephen Miller.

Pimpinan Serikat Pekerja Internasional Layanan Publik (SEIU) David Huerta sempat ditahan saat mendokumentasikan salah satu penggerebekan yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X