KONTEKS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) akan mengeluarkan aturan terbaru terkait peliputan wartawan di Pentagon.
Aturan tersebut yakni, wartawan harus dikawal di sebagian area gedung.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengumumkan aturan tersebut segera berlaku kepada wartawan yang memiliki kredensial dari sebagian kantor pusat Departemen Pertahanan di Arlington, Virginia.
Baca Juga: Jokowi Akui 'Mulyono' Nama Kecilnya, Jatuh Sakit Saat Kecil Diganti Sebelum SD
Tak hanya itu, para wartawan juga harus memiliki persetujuan dan pengawalan resmi.
"Meskipun Departemen tetap berkomitmen pada transparansi, Departemen juga berkewajiban untuk melindungi CSNI (intelijen rahasia) dan informasi sensitif yang pengungkapannya tanpa izin dapat membahayakan nyawa anggota Angkatan Bersenjata AS," kata Hegseth, menukil Reuters, Sabtu 24 Mei 2025.
Hegseth menegaskan bahwa, perlindungan informasi intelijen nasional dan keamanan operasional adalah keharusan.
Baca Juga: Antar Napoli Juara Serie A: Antonio Conte Sebut Sebuah Misi yang Tak Disangka
Aturan tersebut langsung mendapat respons dari Asosiasi Pers Pentagon.
Mereka menyebut aturan merupakan "serangan langsung terhadap kebebasan pers."
Organisasi pers yang meliput militer AS ini menyebut, awak media telah memiliki akses ke ruang-ruang yang tidak aman dan tidak rahasia di Pentagon selama beberapa dekade.
"[Ini] termasuk setelah serangan 11 September 2001, tanpa ada kekhawatiran tentang OP-SEC (operational security) dari pimpinan Departemen Pertahanan," ujar pernyataan tersebut.
Baca Juga: Apri-Febi Kalah, Indonesia Nihil Gelar di Malaysia Masters 2025
Namun, belum ada komentar dari Pentagon berkaitan dengan pernyataan asosiasi pers tersebut.
Artikel Terkait
Soal Kebijakan Tarif Impor Donald Trump, Prabowo: Kita akan Cari Jalan Keluar, Cari Pasar Baru
IHSG Dibuka Naik 5,5 Persen Usai Presiden Donald Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari
Menkeu Sri Mulyani Bongkar Jurus Rayu Donald Trump Cegah Tarif Resiprokal AS, Produk Impor hingga Perpajakan
Presiden Donald Trump Terapkan Tarif 100 Persen untuk Semua Film yang Diproduksi di Luar AS
Donald Trump Angkat Bicara soal Akhir Perang Dagang AS-China