• Minggu, 21 Desember 2025

Menkeu Sri Mulyani Bongkar Jurus Rayu Donald Trump Cegah Tarif Resiprokal AS, Produk Impor hingga Perpajakan

Photo Author
- Kamis, 24 April 2025 | 16:44 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati ungkap upaya nego Indonesia dengan Amerika Serikat soal tarif resiprokal (kemenkeu)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati ungkap upaya nego Indonesia dengan Amerika Serikat soal tarif resiprokal (kemenkeu)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan upaya negosiasi Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) di bidang perekonomian.

Negosiasi Indonesia ke AS itu untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Donald Trump.

Sri Mulyani menuturkan, negosiasi itu salah satunya terkait penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS.

Baca Juga: Jonatan Christie Jadi Kapten, Gloria Emanuelle Wakil Kapten Tim Indonesia di Piala Sudirman 2025

"Pemerintah (Indonesia) telah menjajaki proses, menjalankan komunikasi dan proses negosiasi dengan pemerintah AS dalam merespons kebijakan tarif resiprokal," ujar Ani, sapaannya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, pada Kamis, 24 April 2025.

"Dalam pelaksanaan negosiasi ini, dilakukan beberapa langkah yaitu, penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS," imbuhnya.

Baca Juga: Prediksi JP Morgan: Harga Emas Bisa Tembus Rp67,4 juta per Ons di Tahun 2026!

Selain itu, Sri Mulyani mengeklaim pihaknya akan meningkatkan impor dari AS.

Hal tersebut berlaku untuk produk minyak dan gas bumi (migas), mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian.

"Meningkatkan impor dari AS seperti produk migas, mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian yang tidak diproduksi di Indonesia," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Hamzah Sulaiman Meninggal Dunia, Pemilik House of Raminten di Yogyakarta yang Lestarikan Budaya dari Masa ke Masa

Dia juga menyebut adanya langkah reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan, dan upaya melakukan kebijakan penanggulangan banjir perdagangan barang-barang impor.

"Berbagai kebijakan dan reform tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

"Tetap menjaga stabilitas kebijakan makroekonomi dan tentu keberlanjutan dari APBN," pungkas Sri Mulyani.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X