• Senin, 22 Desember 2025

Alasan OPEC Plus Sepakat Naikkan Produksi Minyak Lagi, Meski Harga Turun ke Level Terendah dalam 4 Tahun

Photo Author
- Minggu, 4 Mei 2025 | 15:00 WIB
Bendera OPEC. (foto Opec Plus)
Bendera OPEC. (foto Opec Plus)

KONTEKS.CO.ID - Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) kembali sepakat untuk mempercepat kenaikan produksi minyak untuk bulan kedua berturut-turut.

Dalam pertemuan daring yang berlangsung lebih dari satu jam, OPEC+ mengumumkan akan menambah pasokan sebesar 411.000 barel per hari pada Juni 2025, meskipun harga minyak sedang berada di titik terendah empat tahun terakhir.

Harga minyak mentah Brent tercatat turun lebih dari 1% pada Jumat, 2 Mei 2025, diperdagangkan di level USD61,29 per barel, setelah sebelumnya sempat turun di bawah USD60 pada April.

Baca Juga: Pendaki Malaysia Jatuh ke Jurang Ratusan Meter di Gunung Rinjani, Tim SAR Dikerahkan

Desakan Arab Saudi dan Trump Jadi Faktor Pendorong

Langkah peningkatan produksi ini disebut sebagai respons atas dua tekanan utama yakni dorongan dari Arab Saudi yang ingin “menghukum” Irak dan Kazakhstan karena tidak patuh terhadap kuota produksi, serta seruan dari Presiden AS Donald Trump yang meminta OPEC+ menambah pasokan.

Trump dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi akhir Mei, dan diperkirakan akan menindaklanjuti komitmen peningkatan pasokan global.

Permintaan ini berkaitan erat dengan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi akibat kebijakan tarif AS yang memicu ketidakpastian global.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Spanduk Bergambar Buah Semangka Terbentang Lebar

Kebijakan Produksi OPEC+ Mulai Dilonggarkan

Pada Desember 2024, delapan negara anggota OPEC+ sepakat untuk secara bertahap menghapus pemangkasan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari, yang berlaku sejak awal tahun. Kenaikan produksi dijadwalkan naik sekitar 138.000 barel per hari tiap bulan mulai April.

Dengan tambahan 411.000 barel per hari pada Juni, total peningkatan produksi selama April–Juni telah mencapai 960.000 barel per hari, atau sekitar 44% dari total pemangkasan sebelumnya, menurut hitungan Reuters.

Baca Juga: Profil Restu Widiyantoro yang Resmi Jabat Dirut Baru PT Timah Tbk, Siap Perkuat Transformasi Bisnis

OPEC+ Klaim Pasar Masih Sehat

Meski harga minyak turun, OPEC+ menyebut bahwa fundamental pasar minyak masih kuat dan tingkat persediaan global masih tergolong rendah. Dalam pernyataan resmi, mereka tetap optimis terhadap stabilitas jangka panjang.

Namun, pelaku pasar merespons sebaliknya. Kelebihan pasokan dari negara-negara anggota OPEC+, ditambah dengan ekspektasi permintaan yang melemah akibat ketegangan ekonomi global, terus menekan harga ke bawah. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X