KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Israel menghapus pesan pesan belasungkawa meninggalnya Paus Fransiskus.
Diduga, penyebabnya pernyataan-pernyataan kritis Paus semasa hidupnya terkait konflik di Gaza, Palestina hingga membuat para pejabat tinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terdiam.
Bahkan, tersimpan ketegangan diplomatik dari pernyataan-pernyataan kritis Paus Fransiskus tersebut.
Baca Juga: BPJPH Umumkan 9 Produk Marshmallow Mengandung Babi
Kementerian Luar Negeri Israel sempat mengunggah ucapan duka di akun Instagram, Facebook, dan X, namun secara cepat menghapusnya.
Ketika ditanya mengenai penghapusan itu, seorang pejabat kementerian mengatakan bahwa unggahan tersebut “diunggah karena kesalahan”.
Bahkan, mereka menyebut pernyataan Paus yang menentang Israel dan perang selama masa hidupnya tidak akan dilakukan setelah kematiannya.
Baca Juga: Kabar Duka, Legenda Gunung Lawu dan Pemilik Warung Tertinggi di Indonesia Mbok Yem Meninggal Dunia
Israel mengaku menghormati perasaan para pengikutnya.
Kontroversi ini merujuk pada kritik tegas Paus terhadap operasi militer Israel di Gaza.
Dalam beberapa pernyataannya, Paus Fransiskus menyebut situasi di Gaza bukan lagi perang, melainkan kekejaman.
Dia bahkan sempat mengatakan bahwa tindakan Israel mengandung “ciri-ciri genosida.”
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Dimakamkan Sabtu di Basilika Santa Maria Maggiore
Cerita Jam-Jam Terakhir Paus Fransiskus dan Rasa Syukur Kembali ke Lapangan Santo Petrus
Hari Ini Jenazah Paus Fransiskus Dipindah ke Basilika Santo Petrus, Umat Katolik Beri Penghormatan Terakhir Secara Langsung
Pilih Tak Hadir, Presiden Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Jokowi Hingga Natalius Pigai Diutus Prabowo Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus ke Vatikan