KONTEKS.CO.ID - Beredar video reaksi Presiden AS, Donald Trump, yang secara tak sengaja wajahnya dipukul dengan mikropon oleh wartawan.
Kejadian langka itu berlangsung ketika Donald Trump sedang menjawab pertanyaan dari wartawan di Pangkalan Gabungan atau Joint Base Andrews.
Saat insiden terjadi, para wartawan terdiam sejenak sebelum salah satu dari mereka akhirnya melanjutkan mengajukan pertanyaan kepada presiden.
Baca Juga: Cara Nonton Siaran Langsung 'Perang Saudara' Leo-Bagas vs Sabar-Reza di Semifinal All England 2025
Trump pun melotot ke wartawan "malang" itu sejenak sebelum bercanda dengan mengatakan, "Dia baru saja muncul di televisi malam ini."
Momen canggung itu terjadi saat Trump menjawab pertanyaan tentang mengeluarkan lebih banyak sandera dari Gaza.
Saat mencondongkan tubuhnya untuk mendengar pertanyaan seorang jurnalis, mikrofon dengan penutup berbulu yang dikenal sebagai "dead cat" -yang dapat membantu meredam suara angin, menghantam bibir dan pipinya. Operator mikrofon itu terdengar meminta maaf setelah "menampar" Presiden.
Baca Juga: Preview Manchester City vs Brighton: Ujian Berat Tim Tamu di Etihad Stadium
"Dia baru saja muncul di televisi malam ini," kata Trump setelah menatap wartawan itu sebentar. "Dia baru saja menjadi berita besar malam ini, kan? Apakah Anda melihatnya?"
Tidak jelas siapa operator mikrofon itu atau di media mana reporter itu bekerja.
Insiden itu dengan cepat menjadi viral dan menuai berbagai reaksi. Beberapa orang menganggapnya lucu, sementara yang lain melihatnya sebagai tanda tidak hormat.
Baca Juga: Ester Kalah di Semifinal, Pebulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Ruichang China Masters 2025
"Orang-orang ini tidak masuk akal. Hormatilah," tulis Pendiri dan CEO Turning Point USA Charlie Kirk dalam sebuah posting di X, terlihat Sabtu 15 Maret 2025.
Banyak pendukung Trump memuji reaksinya terhadap situasi tersebut, termasuk Kirk, yang mengatakan presiden menanganinya dengan baik. ***
Artikel Terkait
Donald Trump Mulai Pangkas Pegawai Federal, Serikat Pekerja Melawan
Hakim AS Izinkan Donald Trump Laksanakan Program Pensiun Dini Pegawai Federal
Kena Palak Donald Trump, AS Minta 50 Persen Saham Sumber Daya Mineral Ukraina
Ekonomi AS Terancam! Panic Buying dan Inflasi Jadi Efek Domino Kebijakan Tarif Donald Trump
Donald Trump Berulah Lagi, Warga Negara Mayoritas Muslim Dilarang Masuk AS