KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan kebijakan baru yang membatasi keberadaan personel transgender dalam militer.
Kebijakan ini selaras dengan langkah Presiden Donald Trump yang sebelumnya mengeluarkan perintah eksekutif untuk membatasi kelompok tersebut.
Kebijakan Baru Militer AS
Mengutip The Guardian, Pentagon menyatakan bahwa individu transgender tidak lagi diperbolehkan bergabung dengan militer.
Selain itu, angkatan bersenjata AS juga akan berhenti memfasilitasi prosedur transisi gender bagi anggota militer yang sudah terdaftar.
Baca Juga: Kebakaran Kilang Cilacap Berisi Pertalite, Begini Penjelasan PT Pertamina
Dalam memo yang dirilis pada Rabu 26 Februari 3025, Pentagon diperintahkan untuk mengidentifikasi personel transgender dalam waktu 30 hari.
Setelahnya, mereka yang terdaftar dalam kategori ini berisiko diberhentikan dari dinas militer dalam waktu 30 hari berikutnya.
"Merupakan kebijakan pemerintah AS untuk menetapkan standar tinggi bagi kesiapan, daya tempur, dan keseragaman angkatan bersenjata," tulis memo tersebut.
Baca Juga: Ini Lokasi Pengoplosan Pertamax di Kasus Korupsi Pertamina, Diungkap Kejagung
Dampak bagi Personel Transgender
Pentagon menegaskan bahwa pengecualian hanya akan diberikan jika terdapat "kepentingan pemerintah yang kuat" dalam mempertahankan individu tersebut.
Selain itu, anggota militer yang mengajukan pengecualian harus memenuhi kriteria ketat, termasuk menunjukkan stabilitas dalam identitas gender mereka selama 36 bulan berturut-turut.
Saat ini, jumlah pasti personel transgender di militer AS belum diketahui. Namun, perkiraan dari organisasi pembela hak menyebutkan ada sekitar 15.000 anggota militer transgender yang bertugas, sementara Pentagon memperkirakan jumlahnya hanya ribuan.
Reaksi dan Kontroversi
Langkah ini memicu reaksi keras dari berbagai organisasi hak asasi manusia. Direktur National Center for Lesbian Rights (NCLR), Shannon Minter, menyebut kebijakan ini sebagai "pembersihan total individu transgender dari dinas militer."
Artikel Terkait
Pemerintahan AS Kecam Boeing, Trump: Seharusnya Kita Bisa Beli Pesawat Lain
Begini Masa Depan Hubungan China dan Taiwan di Bawah Trump dari Kacamata Pengamat AS
Singkirkan Porto dengan Kemenangan Dramatis 3-2, AS Roma Lolos ke 16 Besar Liga Europa
Preview AS Roma vs Monza: Serigala Ibu Kota dalam Tren Positif
AS Roma Tumbangkan Monza 4-0, Perpanjang Rekor Tanpa Kekalahan di Serie A 2024/2025