• Senin, 22 Desember 2025

Begini Masa Depan Hubungan China dan Taiwan di Bawah Trump dari Kacamata Pengamat AS

Photo Author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 20:45 WIB
Pengamat prediksi akhir dari cekcok berkepanjangan AS dan China (instagram.com/@realdonaldtrump)
Pengamat prediksi akhir dari cekcok berkepanjangan AS dan China (instagram.com/@realdonaldtrump)

 

KONTEKS.CO.ID - Pengamat dari Amerika Serikat memprediksi masa depan hubungan China dan Taiwan di bawah pimpinan Donald Trump masih tetap akan berbalut konflik.

Taiwan yang didukung AS selama ini ingin memerdekakan diri dari China. Namun, pemerintah yang berbasis di Beijing berusaha keras mempertahankan pulau tersebut bila perlu dengan paksa.

Konflik yang tak kunjung reda dan memanjang itu menjadi perhatian dunia, termasuk AS.

Baca Juga: Pakai AI! Prabowo Blusukan Cari Tambahan Rp1.471 T dari Ekonomi Bayangan

Analis politik internasional CNN, Josh Rogan, tak bisa memastikan periode kedua pemerintahan Trump bisa membawa stabilitas konflik China-Taiwan.

"Terdapat perdebatan internal dalam pemerintahan Trump mengenai kebijakan Taiwan," ucap Rogan dalam acara Munich Security Conference di Jerman, pekan lalu.

Melansir dari CNN, Rogan berpendapat bahwa beberapa pihak menginginkan peningkatan drastis dalam penjualan senjata AS ke Taiwan.

Baca Juga: Pemerintahan AS Kecam Boeing, Trump: Seharusnya Kita Bisa Beli Pesawat Lain

Namun, ada pihak yang ingin mengurangi prioritas AS ke pulau tersebut. Mereka ingin AS lebih fokus ke perbaiki hubungan dengan China.

Rogan menilai kebijakan AS terhadap Taiwan akan sangat bergantung ke kelompok mana yang mendominasi persoalan itu.

"Bergantung pada kelompok mana yang mendominasi dalam perdebatan ini, kebijakan AS terhadap Taiwan dapat berubah secara drastis dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," terang Rogan.

Baca Juga: Marak Tagar Kaburajadulu, PM Singapura Lawrence Wong Malah Bagi Voucher dan Potong Pajak Warga 60 Persen

Rogan turut soroti perbedaan pandangan di internal pemerintah. Terutama soal peran penting AS terkait Taiwan.

Beberapa menginginkan AS tak memprovokasi dan mengabaikan ketegangan di Taiwan. Beberapa yang lain juga menegaskan AS harus menentang jika ada agresi China ke pulau itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X