KONTEKS.CO.ID - Pengamat dari Amerika Serikat memprediksi masa depan hubungan China dan Taiwan di bawah pimpinan Donald Trump masih tetap akan berbalut konflik.
Taiwan yang didukung AS selama ini ingin memerdekakan diri dari China. Namun, pemerintah yang berbasis di Beijing berusaha keras mempertahankan pulau tersebut bila perlu dengan paksa.
Konflik yang tak kunjung reda dan memanjang itu menjadi perhatian dunia, termasuk AS.
Baca Juga: Pakai AI! Prabowo Blusukan Cari Tambahan Rp1.471 T dari Ekonomi Bayangan
Analis politik internasional CNN, Josh Rogan, tak bisa memastikan periode kedua pemerintahan Trump bisa membawa stabilitas konflik China-Taiwan.
"Terdapat perdebatan internal dalam pemerintahan Trump mengenai kebijakan Taiwan," ucap Rogan dalam acara Munich Security Conference di Jerman, pekan lalu.
Melansir dari CNN, Rogan berpendapat bahwa beberapa pihak menginginkan peningkatan drastis dalam penjualan senjata AS ke Taiwan.
Baca Juga: Pemerintahan AS Kecam Boeing, Trump: Seharusnya Kita Bisa Beli Pesawat Lain
Namun, ada pihak yang ingin mengurangi prioritas AS ke pulau tersebut. Mereka ingin AS lebih fokus ke perbaiki hubungan dengan China.
Rogan menilai kebijakan AS terhadap Taiwan akan sangat bergantung ke kelompok mana yang mendominasi persoalan itu.
"Bergantung pada kelompok mana yang mendominasi dalam perdebatan ini, kebijakan AS terhadap Taiwan dapat berubah secara drastis dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," terang Rogan.
Rogan turut soroti perbedaan pandangan di internal pemerintah. Terutama soal peran penting AS terkait Taiwan.
Beberapa menginginkan AS tak memprovokasi dan mengabaikan ketegangan di Taiwan. Beberapa yang lain juga menegaskan AS harus menentang jika ada agresi China ke pulau itu.
Artikel Terkait
Prabowo Bertemu Presiden Xi Jinping, Hubungan Indonesia-China Makin Mesra
Ulah Trump Bikin 'Empet', Rakyat California Bersiap Merdeka dari Amerika Serikat
Baidu Gratiskan Ernie Bot, Industri AI China Makin Panaskan Persaingan
Ekonomi AS Terancam! Panic Buying dan Inflasi Jadi Efek Domino Kebijakan Tarif Donald Trump
Pemerintahan AS Kecam Boeing, Trump: Seharusnya Kita Bisa Beli Pesawat Lain