Sejumlah Pebulu Tangkis Indonesia Pilih Absen di Australia Open, Ada Alasan Tak Terduga di Baliknya!

Bagas/Leo Fokus SEA Games, Amri Absen karena Sakit Cacar

Dari sektor ganda putra, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando juga dipastikan tidak ikut bertanding di Australia Open.

Keduanya tengah menjalani program persiapan intensif menuju SEA Games 2025, ajang multi-event yang menjadi prioritas utama bagi PBSI tahun depan.

Sementara itu, di sektor ganda campuran, pasangan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah batal tampil lantaran Amri mengalami sakit cacar.

Baca Juga: Ahli Gizi Jadi Profesi Langka Usai Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, BGN: Kini Justru Dicari

PBSI menyebut keputusan mundur ini diambil demi menjaga kesehatan atlet dan menghindari penurunan performa.

Eng Hian menjelaskan bahwa kesehatan pemain menjadi prioritas utama.

Tim pelatih tak ingin memaksakan pemain turun saat belum pulih sepenuhnya karena hal itu justru bisa berdampak panjang terhadap kondisi fisik maupun mental atlet.

Keputusan Terukur Demi Pembinaan Jangka Panjang

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melejit Tajam, Naik Rp29 Ribu per Gram dan Cetak Rekor Tertinggi Tahun Ini!

PBSI menegaskan bahwa seluruh keputusan absensi pemain dilakukan dengan pertimbangan matang dan terukur.

Setiap keputusan mempertimbangkan faktor kesehatan, kesiapan mental, dan program pembinaan jangka panjang.

Meski absennya sejumlah nama andalan membuat tim Indonesia tampil tidak dengan kekuatan terbaik, langkah ini dianggap sebagai strategi penting untuk menjaga performa dan konsistensi atlet di musim kompetisi yang padat.

Federasi juga menekankan bahwa fokus utama saat ini bukan sekadar mengejar hasil jangka pendek, tetapi membangun pondasi prestasi berkelanjutan bagi para pemain Pelatnas di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Gagal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya Duga Ada Surat dari Dirjen yang Menilainya Punya Catatan

Dengan berbagai alasan yang kuat, mulai dari persiapan SEA Games, kesehatan, hingga urusan pribadi — absennya beberapa pemain menjadi bukti bahwa manajemen tim nasional kini lebih memprioritaskan keseimbangan antara prestasi, kesehatan, dan kehidupan pribadi atlet.***