• Minggu, 21 Desember 2025

Alasan Para Bintang Indonesia Mundur dari Australian Open 2025, Termasuk Anthony Ginting dan Ubed

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 21:30 WIB
Anthony Ginting Absen, Brian Yang Siap Hadapi Tantangan di All England 2025. (X@badmintonupdate)
Anthony Ginting Absen, Brian Yang Siap Hadapi Tantangan di All England 2025. (X@badmintonupdate)

KONTEKS.CO.ID - Anthony Sinisuka Ginting, Moh. Zaki Ubaidillah, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, serta Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dipastikan batal tampil alias mundur dari Australian Open 2025.

Maka itu PP PBSI melakukan penyesuaian terhadap susunan pemain yang akan bertanding di Sydney Olympic Park, Australia, 18–23 November 2025.

Langkah ini diambil berdasarkan hasil evaluasi teknis, kondisi fisik atlet, serta arah prioritas program pembinaan nasional.

Baca Juga: Visinema Studios Siap Hadirkan Film Baru Na Willa Setelah Sukses Jumbo

“Kami mengambil keputusan ini dengan pendekatan pembinaan berkelanjutan dan strategi kompetitif yang matang,” kata Eng Hian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rabu 12 November 2025.

“Saya yakin tim Indonesia akan tetap menunjukkan daya saing tinggi dan mempertahankan status sebagai salah satu kekuatan utama bulu tangkis dunia,” ujar

Dalam pengumumannya, PP PBSI menjelaskan absennya Anthony Ginting disebabkan momen kelahiran anak pertamanya yang bertepatan dengan jadwal turnamen.

Baca Juga: Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi

Organisasi menghormati keputusan sang atlet untuk mendampingi keluarganya.

“Keluarga adalah bagian penting dalam keseimbangan hidup atlet. Kami percaya Ginting akan kembali dengan semangat dan motivasi baru,” kata Eng Hian.

Sementara itu, Moh. Zaki Ubaidillah atau Ubed tidak dapat berpartisipasi karena tengah menjalani ujian akademik.

Baca Juga: Tangan Terluka, Ubed Tersingkir dari Kumamoto Masters Japan 2025, Begini Reaksinya

PBSI mendukung penuh komitmen para atlet terhadap pendidikan sebagai bagian dari pembentukan karakter.

“Kami ingin para pemain tumbuh secara seimbang antara karier olahraga dan pendidikan. Pembinaan tidak hanya soal prestasi, tapi juga pembentukan pribadi yang utuh,” jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X