KONTEKS.CO.ID - Harapan besar disematkan pada para pebulutangkis Indonesia yang kini melaju ke babak-babak akhir Macau Open 2025.
Turnamen level Super 300 ini bisa menjadi ajang pembuktian kekuatan generasi muda bulu tangkis Tanah Air.
Setidaknya, ada empat wakil Merah Putih yang masih bertahan dan berpeluang membawa pulang gelar juara.
Baca Juga: Alwi Farhan Tembus Final Macau Open 2025, Tumbangkan Lakshya Sen, Selanjutnya Justin Hoh
Salah satu nama yang paling disorot tentu saja Alwi Farhan.
Pebulutangkis tunggal putra ini menang menghadapi unggulan kedua asal India, Lakshya Sen, Sabtu 2 Agustus 2025 pukul 12.40 WIB.
"Jika Alwi main tenang dan fokus, peluang untuk menang terbuka lebar," kata pelatih tunggal putra PBSI.
Apalagi, performa Alwi belakangan ini menunjukkan grafik positif.
Baca Juga: BPOM Ungkap 34 Kosmetik Ilegal: Lebih Baik Telat Glowing daripada Kulit Cepat Rusak dan Iritasi
Ganda Putra dan Putri Siap Bikin Kejutan
Selain Alwi, ada juga pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama-Moh Reza Pahlevi yang akan menantang unggulan ketiga dari Taiwan, Lee Fang-chic/Lee Fang-jen.
Meski belum meraih gelar tahun ini, mereka tampil konsisten dan sempat menjadi finalis Indonesia Open 2025.
Tak kalah menarik, ganda putri Meilysa Trias Puspita Sari-Rachel Allessya Rose yang akan berduel melawan unggulan kedua dari Taiwan, Hsieh Pei-shan/Hung En-tzu.
Berbekal gelar Orleans Masters 2024, Meilysa/Rachel diyakini mampu memberikan kejutan di turnamen ini.
Artikel Terkait
Tak Disangka, Legenda Bulu Tangkis China Fu Haifeng Ternyata Keturunan Indonesia: Terusir karena Kerusuhan Rasial di Era 1960-an
Tim Bulu Tangkis Indonesia Tiba di Jepang, KBRI Tokyo: Dukung 100 Persen Para Duta Bangsa di Japan Open 2025
Jadwal Perempat Final Bulu Tangkis Japan Open 2025 Jumat Ini, Tiga Wakil Indonesia Main!
Ragam Fakta Menarik Jelang China Open 2025 yang Perlu Pencinta Bulu Tangkis Tahu
Cara Prancis Menanamkan Kecintaan pada Bulu Tangkis, Prestasi Terus Mengalir
Legenda Bulu Tangkis Indonesia Iie Sumirat Meninggal Dunia: Pahlawan Piala Thomas 1979, Hancurkan Nama Besar China!