“Jika dalam tiga hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.”
Ketegangan Internal Kian Terbuka
Dokumen yang masih diperdebatkan validitasnya tersebut menandai eskalasi ketegangan antara unsur Syuriah dan Tanfidziyah PBNU.
Publik kini menanti langkah lanjutan kedua kubu, mengingat PBNU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan dinamika politik yang selalu disorot nasional.
Sementara, Gus Yahya sendiri menyatakan masih menunggu kejelasan jalur resmi organisasi sebelum merespons lebih jauh.***