KONTEKS.CO.ID - Ketua PWNU DKI Jakarta, Samsul Ma’arif, menanggapi wacana pemakzulan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Ia menilai dinamika itu adalah bagian dari perjalanan organisasi dan menjadi kewenangan penuh PBNU beserta Syuriyah.
“Kami pada hakikatnya menghargai semua pendapat yang berkembang,” kata Samsul pada Sabtu 22 November 2025.
Ia menekankan pengurus NU di tingkat wilayah maupun bawahannya sebaiknya tidak berspekulasi atau berkomentar soal persoalan internal PBNU.
Baca Juga: Selisih Rp3 Triliun Tol MBZ Terkuak: Mantan Dirut Jasa Marga Sebut Perubahan Material Beton ke Baja
Permintaan mundur terhadap Gus Yahya muncul dari risalah rapat harian Syuriyah PBNU yang digelar di Hotel Aston Jakarta pada Kamis, 20 November 2025.
Syuriyah memberi tenggat tiga hari bagi Gus Yahya untuk mengundurkan diri. Jika tidak, mereka menyebut bakal menempuh jalur pemakzulan.
Upaya ini disebut terkait kehadiran akademikus Peter Berkowitz dalam Akademi Kepemimpinan Nasional NU beberapa waktu lalu.
Peter dikenal menulis buku yang membela Israel dalam hukum internasional, sehingga dianggap bertentangan dengan nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Baca Juga: Daftar Pemenang TikTok Awards Indonesia 2025: Era Baru Kreator New Icons Gemparkan Industri Konten
Mekanisme Organisasi Jadi Kunci Penyelesaian
Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, menegaskan bahwa dinamika ini akan dituntaskan melalui mekanisme organisasi yang sah dan penuh kehati-hatian.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. InsyaAllah semua akan diselesaikan dengan baik, proporsional, dan sesuai adab organisasi,” jelasnya, yang dilansir Sabtu, 22 November 2025.
Hingga saat ini, Gus Yahya belum memberikan respons resmi terkait permintaan mundur. Sebelumnya, ia mengaku tidak mengetahui bahwa Peter Berkowitz kerap membela gerakan zionis.
Baca Juga: Jokowi Cerita 10 Tahun Bangun Indonesia di Bloomberg New Economy Forum: Kini Makin Canggih
Artikel Terkait
Ketua PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Kutip Tradisi Keilmuan Islam
Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, PBNU: Dia Bagian dari Masalah dan Banyak Korbannya
Viral Aksi Gus Elham Cium Anak di Panggung, PBNU Tegas: Dakwah Tak Boleh Nodai Nilai Kemanusiaan
Heboh Isu Pemakzulan Ketum PBNU, Gus Yahya Diminta Mundur dalam Waktu 3 Hari
Pengurus Syuriah Ancam Pecat Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Gus Ipul Minta Warga NU Banyak Bershalawat