Diminta Mundur, Ini Daftar Pengurus Tanfidziyah PBNU yang Dipimpin Gus Yahya Cholil Staquf

KONTEKS.CO.ID - Pengurus harian PBNU yang dipimpin Gus Yahya Cholil Staquf memiliki banyak personel, jika ditotal mencapai 64 orang.

Pengurus harian ini terdiri dari jajaran ketua umum, wakil ketua umum, ketua, sekjen, wasekjen, bendahara umum, dan bendahara.

Berikut kepengurusan Tanfidziyah PBNU selengkapnya berdasarkan yang tercantum di portal NU Online.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil: KUHAP Baru Seret Indonesia ke Jurang Krisis Hukum Pidana

Pengurus Tanfidziyah masa khidmat periode ini dipimpin KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum.

Struktur ini berisi puluhan tokoh NU dari berbagai latar belakang keilmuan, akademisi, pesantren, dan profesional.

Gus Yahya didampingi empat Wakil Ketua Umum, yaitu KH. Zulfa Mustofa, KH. Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., dan H. Amin Said Husni, M.A.

Baca Juga: Mengenal Global Citizenship of Indonesia, Izin Tinggal Tanpa Batas buat WNA

Sementara posisi Sekretaris Jenderal dipercayakan kepada Drs. H. Saifullah Yusuf yang tidak lain adalah Menteri Sosial dalam Kabinet Merah Putih Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kemudian posisi Ketua Tanfidziyah ditempati sejumlah tokoh penting. Mereka di antaranya Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag., KH. Hasib Wahab Chasbullah, Nyai Hj. Khofifah Indar Parawansa, H. Aizuddin Abdurrahman, KH. Abdul Hakim Mahfudz, KH. Masyhuri Malik, KH. Ulil Abshar Abdalla, dan Nyai Hj. Alissa Qotrunnada Wahid.

Total terdapat lebih dari 30 nama yang menjabat sebagai Ketua.

Baca Juga: Amputasi Penyidik PPNS, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP Baru

Struktur pengurus juga diisi kalangan akademisi dan profesional, termasuk Padang Wicaksono, Ph.D., Ir. Fahrizal Yusuf Affandi, Ph.D., serta sejumlah tokoh daerah seperti H. Zainal Abidin Rahawarin dan H. Sarbin Sehe.

Di bidang kesekretariatan, terdapat 23 Wakil Sekretaris Jenderal yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan wilayah.