KONTEKS.CO.ID - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini menyita perhatian publik setelah menyebut bahwa kemenyan ternyata merupakan bahan baku penting dalam parfum-parfum mewah seperti Louis Vuitton dan Gucci.
"Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu dari kemenyan lho," ujar Gibran dalam acara pembekalan kepemimpinan di Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 15 Juli 2025.
Pernyataan ini memunculkan rasa ingin tahu publik, benarkah kemenyan bisa menjadi bahan dasar parfum kelas dunia?
Baca Juga: Banjir Lowongan! Jakarta Job Fair 2025 Digelar di 2 Lokasi, Simak Cara Daftarnya
Apa Itu Kemenyan?
Kemenyan adalah getah aromatik dari pohon Styrax spp. yang tumbuh di wilayah tropis.
Di Indonesia, dua jenis kemenyan paling dikenal adalah Styrax benzoin (kemenyan Sumatra) dan Styrax paralleloneurum (kemenyan Toba).
Pohon ini tumbuh hingga setinggi 20 meter dan menghasilkan getah aromatik yang telah digunakan sejak ribuan tahun silam dalam ritual keagamaan, kesehatan tradisional, hingga industri parfum.
Habitat dan Persebaran
Kemenyan tumbuh subur di daerah dengan ketinggian 500–1.200 meter di atas permukaan laut.
Kawasan Tapanuli, Sumatra Utara, merupakan pusat produksi kemenyan terbesar di Indonesia, bahkan dunia.
Kemenyan juga ditemukan di Thailand, Laos, dan Kamboja. Namun kualitas kemenyan Sumatra dinilai lebih unggul karena aroma kompleksnya yang khas.
Baca Juga: Tersangka Kasus Chromebook Jurist Tan Tinggal di Australia
Kemenyan dalam Dunia Parfum
Pernyataan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Di industri parfum global, kemenyan dikenal dengan nama benzoin resin.
Zat ini berfungsi sebagai fiksator aroma, bahan yang menjaga ketahanan aroma parfum di kulit.
Beberapa rumah parfum ternama seperti Chanel, Gucci, Louis Vuitton, hingga Dior menggunakan kemenyan sebagai bahan dalam parfum bernuansa oriental, woody, atau spicy.