KONTEKS.CO.ID - Jurist Tan, satu dari empat tersangka kasus dugaan korupsi laptop Chromebook masih belum ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Sebab, yang bersangkutan kini disebut masih berada di luar negeri.
Hal itu diungkapkan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.
Baca Juga: Viral Ada Belatung Menggeliat di Menu Makan Bergizi Gratis di Tuban, Respons Siswanya Bikin Ketawa
Kata dia, berdasarkan penelusuran Jurist Tan kini berada di Australia.
"Kami telah melakukan penelusuran keberadaan Jurist Tan dan diperoleh informasi dia telah tinggal di negara Australia dalam kurun waktu sekitar dua bulan terakhir," ungkap Boyamin keterangannya, Rabu 16 Juli 2025.
"Jurist Tan diduga pernah terlihat di Kota Sydney, Australia, dan terdapat jejak di sekitar kota pedalaman Alice Springs," imbuhnya.
Baca Juga: Spesifikasi Toyota Glanza: Hatchback Stylish dengan Performa Efisien
Sebelumnya, Kejagung menyebut satu dari empat tersangka kasus tersebut masih berada di luar negeri.
Tersangka tersebut berinisial JT, eks staf khusus Nadiem Makarim saat menjadi Mendikbudristek.
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan, JT telah dipanggil berulang kali, namun tidak merespons.
“Satu orang, JT, tidak ada di Indonesia dan sudah beberapa kali dipanggil sebagai saksi. Tapi yang bersangkutan tidak mengindahkan surat panggilan,” kata Harli, Selasa 15 Juli 2025.
Baca Juga: Kejagung: Ibrahim Arief Sempat Tolak Kajian soal Laptop karena Tak Sesuai Arahan Nadiem Makarim
Sementara, tiga tersangka lainnya yang telah ditetapkan Kejagung dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kemendikbudristek Tahun Anggaran 2019-2022.
Artikel Terkait
Selesai Diperiksa Kejagung, Nadiem: Izinkan Saya Kembali ke Keluarga Saya
Penyidik Kejagung Menetapkan 4 Orang Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook, Nadiem Lolos!
Alasan Kejagung Belum Jadikan Nadiem Makarim Tersangka Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Temukan Grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team', Dibuat Sebelum Nadiem Makarim Jadi Menteri
Kejagung: Ibrahim Arief Sempat Tolak Kajian soal Laptop karena Tak Sesuai Arahan Nadiem Makarim