• Minggu, 21 Desember 2025

Indonesia Jadi Raja Ekspor Kemenyan, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Masih Rendah

Photo Author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 17:18 WIB
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan sebut ekspor kemenyan Indonesia rendah (Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan)
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan sebut ekspor kemenyan Indonesia rendah (Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan)


KONTEKS.CO.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan berbicara mengenai hilirisasi kemenyan.

Menurut penilaian Luhut, potensi ekonomi dari hilirisasi kemenyan sangat besar lantaran Indonesia menyuplai 80 persen kebutuhan kemenyan dunia.

Meski demikian, nilai ekspornya disebut belum dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia.

Baca Juga: Profil Firman Santyabudi, Anak Try Sutrisno Ini Komisaris MIND ID, Pernah Jadi Kapolsek, Kapolres dan Kapolda

Luhut menjelaskan, nilai ekspor kemenyan Indonesia tahu 2024 mencapai 52,1 juta dollar AS atau Rp847,14 miliar dan total volume ekspor mencapai 43.100 ton.

Ekspor tersebut sebagian besar ekspor ke India sebesar 42,9 persen, Vietnam 13,7 persen dan China sebesar 9,1 persen.

Kemudian, Bangladesh sebesar 4,1 persen dan Singapura 4 persen.

Baca Juga: Ibrahim Arief Bantah Jadi Stafsus Nadiem Makarim Meskipun Terseret Kasus Korupsi Laptop Chromebook

Kemudian, nilai ekspor tersebut naik 5,3 persen pada tahhun 2025 sebesar 49,5 juta dollar AS meski masih jauh dari total pasar global kemenyan yang mencapai 23 miliar dollar AS atau sekitar Rp373,98 triliun.

"Jadi, Anda dapat membayangkan ini adalah potensi bagi Indonesia,” kata Luhut dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Centre, Kamis 12 Juni 2025.

Menurut Luhut, perlu infrastruktur untuk mendorong hilirisasi kemenyan lantaran selama ini yang diekspor masih dalam bentuk mentah.

Namun, jika diolah menjadi produk turunan seperti parfum, aromaterapi, atau minyak atsiri, nilainya akan meningkat signifikan.

Baca Juga: Kisah Haru di Balik Pernikahan Adik Ahok Fifi Lety: Tercebur ke Sungai hingga Nenek Meninggal

Saat ini, produksi kemenyan Indonesia masih tergantung pada pohon yang tumbuh di wilayah sulit dijangkau.

Di Danau Toba, Sumatra Utara ada sekitar 75.000 pohon kemenyan dengan total produksi mencapai 75.000 kilogram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X