KONTEKS.CO.ID - Menggandeng 35 seniman, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merilis video musik berjudul "Save Our World".
Video musik tersebut dikenalkan SBY di Jakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Selasa 1 Juli 2025.
Lagu "Save Our World" adalah lagu ciptaan SBY bersama para seniman Indonesia yang menyuarakan pesan tentang harapan, kesadaran lingkungan serta tugas kolektif guna melindungi Bumi.
Baca Juga: Komjen Ahmad Dofiri Resmi Serahkan Jabatan, Posisi Wakapolri Kosong Mulai dari Hari Bhayangkara
Kerja sama apik SBY dengan para seniman dikoordinasikan Ediwan Prabowo selaku Video & Music Coordinator.
Sementara seniman yang digandeng ialah Tohpati sebagai Music Director dan Upie Guava sebagai sutradara Video Clip. SBY juga melibatkan Sony Music Indonesia selaku publishing.
Di samping itu, ada 35 penyanyi dan pemusik yang ikut menyumbangkan suara emasnya di lagu "Save Our World" ini.
Antara lain, almarhumah Titiek Puspa, Andy /Riff, Sandhy Sandoro, dan Yuni Shara. Mereka adalah penyanyi lintas genre dan generasi yang disatukan SBY untuk membawakan lagu Save Our World.
Baca Juga: Wisatawan Asing di Bali Sekarang Lebih Banyak Menginap di Hotel Non-Bintang
SBY turut mengundang para menterinya dalam Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Tampak, Chairul Tanjung yang menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan, lagu 'Save Our World' adalah aksi nyata dalam mendorong masyarakat lebih peka terhadap isu lingkungan.
"Lagu ini ciptaan Pak SBY yang sarat atas pesan moral dan ajakan do something. Sebuah call to action. Lagu 'Save Our World' mengajak kita bukan hanya bersikap prihatin atau berempati, tapi ini sebuah panggilan untuk kita terlibat bersatu dalam aksi nyata," kata AHY saat membuka perlisan video musik "Save Our World", Selasa Juli 2025 malam.
Dijelaskannya, membuat lagu merupakan cara populer supaya bisa menyampaikan pesan sampai ke relung hati masyarakat. Ini juga cara benar agar bisa mengajak masyarakat turut andil dalam menjaga lingkungannya.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah Tips pada Rabu, Pasar Cenderung Menahan Diri
Lagu ini dipercaya bisa menembus sekat-sekat perbedaan identitas, suku, agama, bangsa, bahkan perbedaan ideologi dan pilihan politik. "Kami yakin menyelamatkan Bumi adalah tugas kita semua," imbuhnya.
AHY berharap Indonesia mampu lebih maju tanpa mengorbankan lingkungannya. Sehingga melalui lagu 'Save Our World' ini bisa menginspirasi semua orang untuk peduli lingkungan.
SBY Cerita Dua Lukisan
Dipandu Gita Wirjawan, pendalaman lagu berjalan menarik melalui dialog yang menghadirkan SBY sebagai pencipta lagu.
Ketika ditanya dua lukisan yang terpampang di pintu masuk gedung, purnawirawan TNI itu mengatakan, lukisan itu menunjukkan sebuah perdamaian.
Baca Juga: Petualangan Baru Jurassic World: Rebirth Hadir di Layar Lebar, Jangan Lewatkan Jadwalnya!
Lukisan pertama membawa visi yang tegas. Latar gedung yang terlihat porak poranda dan hancur, sedangkan latarnya kepulan asap seperti bom.
Ada warna asap merah yang mengalir seperti tumpahan darah dan berpadu dengan bendera bertuliskan "stop war".
"Saya mendedikasikan ini untuk visi kemanusiaan. Meskipun saya seorang prajurit 30 tahun menjadi anggota militer, but i love peace. Stop War di manapun, terutama yang menimbulkan extreme human suffering dan juga innocent death banyak sekali. Mereka-mereka yang tidak berdosa. So, Stop War," kata SBY.
Ini adalah pesan tegas di tengah dunia yang sedang kacau balau lantaran perang yang kini masih berlangsung di Timur Tengah dan di Eropa. yang belum mencapai kata damai.
Baca Juga: Geledah Rumah Bos Sritex, Kejagung Sita Uang Rp2 Miliar dalam Plastik Gambar Kartun Disney
Sedangkan lukisan kedua ialah kolase harapan SBY demi dunia yang lebih baik. Mulai dari hutan yang menghijau, gunung menjulang di tengah langit biru, ombak menderu menuju pantai, serta dua sejoli burung yang bertengger di ujung ranting tengah memadu kasih.
"Nah lukisan yang kanan tadi sebetulnya Peace With Nature. Berdamailah dengan alam, alam yang indah, ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa," sambung SBY.
Lagu yang dirilis juga memperlihatkan kegusaran SBY tentang kondisi iklim bumi yang semakin panas. "Kalau kita gagal mencegah 1,5 derajat tambahan panas Bumi, termasuk tadi riset yang ada, menurut saya masa depan kita tidak aman. Masa depan anak cucu kita tak lag aman," papar SBY.
"Bukan bermaksud menakut-nakuti tapi ini real. Semua pemimpin, termasuk di Indonesia apapun stratanya tingkatannya memiliki tanggung jawab dan kewajiban moral menyampaikan kepada semua untuk bekerja sama menyelamatkan Bumi. Say something and do something. Dunia juga begitu. Kalau situasi masih seperti ini, saya khawatir makin away," tambahnya.
Baca Juga: Diserbu Pakaian Impor, 70 Persen Industri Konveksi Gulung Tikar
Kronologi Penciptaan Lagu
SBY pun menuturkan kronologi penciptaan lagu 'Save Our World' yang dibuatnya sebagai wujud aksi nyata menyelamatkan Bumi.
"Versi pertama yang saya sampaikan tadi mulai saya ciptakan di Oslo, Norwegia. Lalu sampai di Tanah Air saya berkolaborasi dengan Erwin Gutawa sebagai pembuat aransemen dan Sandhy Sondoro sebagai singer," kata SBY.
"Itu versi pertama dengan judul 'Untuk Bumi Kita' tahun 2010. Tiga tahun kemudian ada musisi Amerika Serikat, Jeff Lorber, menerjemahkan itu dengan aransemen yang baru dalam versi bahasa Inggris dan dinyanyikan oleh penyanyi juga Amerika namanya Jeffrey Pescetto dengan judul 'Save Our World'," lanjutnya.
Versi terbaru ini merupakan perpaduan dari dua versi dengan aransemen baru Tohpati dan kawan-kawan. Lagu itu dinyanyikan oleh 35 musisi lintas generasi.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Baru Jalan 7 Persen, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani
"Bung Tohpati, Bung Edwin, Reni Jayusman dan tim yang memiliki penyanyi-penyanyi itu. Ketika saya diberitahu, saya setuju mengamini," katanya.
Ia menambah, sebenarnya banyak yang ingin bergabung tapi waktunya tidak pas. "Tapi at least 35 musisi ini sudah mewakili seniman Indonesia. Musisi yang menyatakan peduli pada urusan perubahan iklim dan bersuara kepada dunia," ujar SBY.
SBY juga menyinggung bagaimana peran almarhum istrinya, Ny Ani Yudhoyono, dalam menemani SBY berkesenian dan berkarya.
"Almarhumah Ibu Ani hobinya fotografi. Dan saya waktu itu masih menciptakan lagu, belum melukis. Kita punya, pernah punya semacam janjilah. 'Oke, situ yang apa namanya, fotografi. Nanti fotonya aku lukis'. Pernah seperti itu. Dalam kumpulan buku-buku isi saya, ada judulnya 'Membasuh Hati di Taman Kehidupan'. Itu juga foto-foto karya Ibu Ani ada di situ," papar SBY.
Baca Juga: Rekomendasi 5 HP Murah Juli 2025: Spek Ngebut, Harga Nggak Bikin Kantong Jebol!
"Karena perjalanan hati ini luar biasa. Jangan dikira jadi presiden selalu enak. Selalu ada plus minus, up and down dan she was with me dalam suka dan duka. Termasuk dalam proses menciptakan lagu," pungkasnya.
Pesan dalam Video 'Save Our World'
Setelahnya menyampaikan unek-uneknya, video musik 'Save Our World' pun ditayangkan dan diperdengarkan untuk pertama kalinya. Video memperlihatkan aksi 35 musisi hebat Indonesia, termasuk SBY, menyanyikan lagu sebagai upaya melindungi Bumi.
Video dimulai dengan pesan-pesan SBY tentang latar belakang penciptaan lagu yang bernada ajakan melindungi Bumi dengan visual merah dan panas memberi sengatan bagi para penontonnya, bahwa planet ini sedang tidak baik-baik saja saat ini.
Kemudian latar belakang video beralih ke latar hutan rindang dengan iringan pemusik yang memainkan alat musik asli Suku Dayak.
Para penyanyi pun bergantian menyanyikan lagu dengan semangat dan harapan akan kembali hijaunya Bumi. Juga terselip gambar bagaimana hutan ditebang serampangan semakin menambah kenyataan bagaimana lingkungan hijau bumi mulai rusak.
Baca Juga: BTN Jakarta International Marathon 2025 Sukses Besar, Tahun Depan Targetkan 40 Ribu Pelari
Di akhir video diperlihatkan Batang Garing Dayak yang disebut sebagai "Pohon Kehidupan" yang, "Merefleksikan filosofi Indonesia tentang keseimbangan ekologi, memadukan tradisi dan alam. Menginspirasi pelestarian hutan yang berkelanjutan, dan ketahanan iklim melalui kearifan lokal, serta mendorong solusi modern yang berakar pada harmoni budaya dengan bumi."
Berikut ini daftar lengla[ 35 musisi dan penyanyi yang berkolaborasi dalam pembuatan lagu 'Save Our World':
- Susilo B. Yudhoyono
- Conrad
- Ernie Djohan
- Ita Purnamasari
- Amanda Caesa
- Joy Tobing
- Mikhaila Raisha (Cilik)
- Phoebe Natalia (PB Glas)
- Rafly Herbriansah
- Sandhy Sandoro
- Tantri Shalindri (Kotak)
- Titiek Puspa (Almh)
- Ayuenstar
- Cakra Khan
- Rio Febrian
- Ata Zada Syakir (Cilik)
- Mirabet Sonia
- Ariyo Wahab
- Novia Bachmid
- Irang Arkad
- Andy /Riff
- Edo Kondologit
- Olivia Pardede
- Keenan Nasution
- Lala Karmela
- Rizwan Fadhilah
- Shanna Shannon
- Saykoji
- Titiek Sandora
- Toton Caribo
- Vina Panduwinata
- Yuni Shara
- Tohpati
- Karis (Lead Guitar)
- Haris (Vocal Director). ***