KONTEKS.CO.ID - Aparat penegak hukum lagi hobi menggarap kasus dugaan korupsi. Setelah Kejagung membongkar rasuah di Pertamina, sekarang Polri dikabarkan menggarap perkara di PT PLN (Persero).
Sayangnya, garapan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri diduga berbau kepentingan politik.
Bau anyir tersebut disampaikan mantan politikus Partai Demokrat yang kini menyebrang ke PDIP, Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: 5 Pilihan Cafe dengan Promo Buka Puasa Ramadan di Jakarta, Dijamin Memuaskan!
Di akun X pribadinya, @ferdinand_mpu, dia menyebut perkara proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mangkrak pada 2006-2008. Ini adalah bagian dari 35 PLTU mangkrak di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Yg saya tau itu soal PLTU Mangkrak tahun 2006-2008. Bagian dari 35 PLTU Mangkrak era Pak SBY," cuit mantan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat tersebut, terlihat Minggu 9 Maret 2025.
Ferdinand Hutahaean menduga pengusutan perkara tersebut lebih kepada "kuncian" agar putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak macam-macam di tahun politik 2029.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Final Orleans Masters 2025: Rehan dan Gloria Jalankan Strategi Kalem
"Ini kuncian utk leher AHY spy tdk macam2 2029," tulisnya lagi.
Sementara itu, Wakil Kepala Kortastipidkor Polri Brigadir Jenderal Arief Adiharsa membenarkan, adanya pengusutan kasus PLN. Namun pengusutannya masih tahap awal.
“Masih tahap penyelidikan ya,” ucapnya mengutip situs Kortastipidkor Polri.
Sekadar informasi, cuitan Ferdinand adalah respons atas unggahan Komisaris Independen PT PLN (Persero), Andi Arief.
Baca Juga: Dagdigdug, Pemerintah Belum Juga Rilis Laporan APBN Kita Januari 2025: Pengamat Cemaskan Keuangan Negara
Ia mengunggah kabar pengusutan di lingkungan BUMN kelistrikan oleh aparat Kepolisian. "Tipikor Polri dikabarkan sedang penyelidikan kasus di PT PLN," unggahnya di @Andiarief__.
Hanya ia belum mengetahui kasusnya terkait persoalan apa. "Meski belum tahu persis kasusnya apa, tahun berapa, dan berapa besar kerugian negaranya, pihak PLN pasti kooperatif. PT PLN termasuk kinerja terbaik beberapa tahun terakhir, untung cukup besar, pelayanan meningkat," katanya lagi. ***
Artikel Terkait
Menjabat Wamen BUMN dan Komisaris PLN, Aminuddin Ma’ruf Masih Sering Didemo
Maret Tagihan Listrik PLN Kembali Normal, Tidak Ada Perpanjangan Diskon Tarif
Korlantas Polri Paparkan Strategi Pengaturan Arus Mudik dan Balik di Operasi Ketupat 2025
KPK Limpahkan Berkas Perkara Hasto Kristiyanto, Pihak Sekjen PDIP Khawatir Gugurkan Praperadilan
Sekjen DPR Indra Iskandar Akhirnya Jadi Tersangka Korupsi Proyek Rumah Jabatan