• Senin, 22 Desember 2025

Rupiah Dibuka Melemah Tips pada Rabu, Pasar Cenderung Menahan Diri

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 11:23 WIB
Rupiah Tertekan! Apa Penyebabnya dan Ke Mana Arah Kurs ke Depan? (Freepik.com)
Rupiah Tertekan! Apa Penyebabnya dan Ke Mana Arah Kurs ke Depan? (Freepik.com)

KONTEKS.CO.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali mengalami tekanan pada awal perdagangan Rabu 2 Juli 2025.

Sentimen pasar yang masih menunggu arah kebijakan pajak AS membuat rupiah dibuka melemah 0,15 persen atau 25 poin ke level Rp16.224 per dolar AS, berdasarkan data Bloomberg.

Pada penutupan perdagangan Selasa lalu, rupiah justru menguat hingga menyentuh Rp16.198 per dolar AS.

Ini merupakan level tertinggi rupiah sejak awal Januari 2025.

Baca Juga: Terjerat Utang Triliunan Rupiah, Sejarah Olympique Lyon Tercoreng: Pertama Kali Degradasi ke Ligue 2

"Pergerakan rupiah hari ini diperkirakan masih relatif stabil karena pasar cenderung wait and see terkait RUU pajak Trump," ujar Analis Pasar Uang, Lukman Leong.

RUU pajak tersebut akan diputuskan oleh Kongres AS dalam waktu dekat, bertepatan dengan akhir masa tenggat kebijakan tarif balasan Presiden Donald Trump.

Ketidakpastian ini menyebabkan pelaku pasar memilih bersikap hati-hati.

Baca Juga: Rupiah Sempat Tertekan Akibat Serangan Iran, Kini Menguat Tajam ke Level Rp16 Ribuan

Meski begitu, pelemahan dolar AS dalam beberapa hari terakhir sempat memberi ruang bagi rupiah untuk menguat.

Rupiah pun sempat menunjukkan tren positif dalam beberapa sesi sebelumnya.

"Potensi penguatan rupiah masih terbuka hari ini, dengan kisaran pergerakan di level Rp16.150," kata Lukman.

"Namun jika terjadi tekanan, bisa melemah hingga Rp16.250 per dolar AS," ucap Lukman.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X