• Minggu, 21 Desember 2025

Profil Kopaska TNI AL, Pasukan Elite Pembongkar Pagar Laut di Perairan Tangerang: Dibentuk Presiden Soekarno

Photo Author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 23:56 WIB
Kopaska TNI AL dikenal tak takut maut saat menjalankan misinya. Termasuk membongkar pagar laut di Tangerang, Banten. (TNI AL)
Kopaska TNI AL dikenal tak takut maut saat menjalankan misinya. Termasuk membongkar pagar laut di Tangerang, Banten. (TNI AL)


KONTEKS.CO.ID - Profil Kopaska TNI AL yang diturunkan untuk membongkar pagar laut di perairan Tangeran, Banten, terangkum di artikel ini.

Seperti diketahui, TNI Angkatan Laut hari ini Sabtu 18 Januari 2025, menerjunkan pasukan Marinir bersama Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk membongkar pagar laut misterius. Pagar ini berdiri sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Menurut Danlantamal III Jakarta, Brigjen TNI Harry Indarto, pagar laut dibongkar atas perintah Presiden Prabowo Subianto.

Pelibatan pasukan elite TNI AL ini masuk akal. Sebab, pagar laut tanpa izin itu sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Tetapi tak ada pihak yang berani membongkarnya.

Baca Juga: Liburan Asyik di The Nice Park Bandung, Wisata Keluarga dengan Mini Zoo dan Playground Seru

Dalam diskusi publik di Kantor KKP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menyebutkan pagar laut ini diketahui pemerintah pada 14 Agustus 2024. Pemerintah mengetahuinya setelah menerima laporan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

Ia mengatakan, awal penemuan hanya sepanjang 7 km dan sekarang lebih dari 30 km.

Sejarah dan Kiprah Kopaska TNI AL

Presiden Sukarno meresmikan sendiri pembentukan Kopaska TNI AL pada 31 Maret 1962. Mereka memiliki tugas beragam operasi militer penting sejak zaman kemerdekaan.

Baca Juga: Kampas Rem Mobil Cepat Habis: Waspada dan Kenali Penyebabnya

Pasukan dengan spesifikasi khusus ini memiliki atribut yakni baret merah, kacamata hitam, dan masker dengan motif tengkorak.

Belakangan Kopaska mempunyai tiga komando di tiga lokasi berbeda. Pertama, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara. Kedua Satuan Komando Pasukan Katak Armada II  di Surabaya, dan ketiga Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong.

Pasukan memiliki semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang memiliki arti "Tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi". Hal itu menggambarkan kemampuan personelnya untuk mengatasi semua tantangan dalam menuntaskan tugas tempurnya.

Sejarah Kopaska TNI AL

Mengutip situs resmi TNI, Komando Pasukan Katak dibentuk atas arahan Presiden Soekarno di tanggal 31 Maret 1962. Peresmiannya diteken Laksamana Madya R.E. Martadinata pada Surat Keputusan Menteri/ Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep.M/KSAL.5401.13.

Baca Juga: Gregoria Tumbang dari An Se-young, Warganet Kasih Dukungan Menyentuh

Ide kehadirannya muncul ketika Angkatan Laut Belanda melakukan blokade laut sehingga mempersulit jalannya kapal Indonesia-Singapura.

Karena itu, Presiden Soekarno menginstruksikan pembentukan satuan yang sanggup melakukan serangan terhadap kapal Belanda. Namun rencana pembentukannya saat itu tak sesuai rencana.

Kemudian di awal tahun 1960-an, Pemerintahan Soekarno kembali mendapat ujian untuk mempertahankan Irian Barat yang Belanda klaim.

Lalu sebelum Operasi Trikora berlangsung, TNI AL dipimpin langsung Menteri Panglima Angkatan Laut, Raden Eddy Martadinata, menggelar latihan secara sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Ditargetkan Segera Kosong, 2.959 Orang di Enam Desa Sudah Dievakuasi Imbas Erupsi Gunung Ibu

Dari 17 orang yang ditunjuk sebagai anggota Kopaska, cuma 12 personel yang lulus ujian. Puncak latihan tertutup TNI AL lakukan di halaman kolam renang Senayan Jakarta. Pascalatihan tersebut, Kopaska resmi bertugas di lingkungan perairan termasuk Pulau Irian.

Pasca-Operasi Trikora, Kopaska telah menjadi bagian penting dalam pengamanan laut Indonesia. Personelnya beberapa kali terlibat dalam operasi berbahaya.

Di antaranya, evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014. Kemudian membantu tim evakuasi penambang emas yang terjebak di sumur Banyumas.

Tugas Utama Militer

Baca Juga: Ada Skin, Karakter, Diamond di Balik 7 Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Sabtu 18 Januari 2025

Komando Pasukan Katak memiliki tugas utama peledakan/demolisi bawah air, sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan, dan sabotase pangkalan musuh.

Mereka juga lihai dalam penghancuran instalasi bawah air, pengintaian rahasia, dan mempersiapkan pantai pendaratan dalam operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut.

Mereka juga terlibat sebagai pengawal pribadi untuk tokoh-tokoh VIP, termasuk Presiden dan Wakil Presiden RI. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X