KONTEKS.CO.ID - Profil Kopaska TNI AL yang diturunkan untuk membongkar pagar laut di perairan Tangeran, Banten, terangkum di artikel ini.
Seperti diketahui, TNI Angkatan Laut hari ini Sabtu 18 Januari 2025, menerjunkan pasukan Marinir bersama Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk membongkar pagar laut misterius. Pagar ini berdiri sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Menurut Danlantamal III Jakarta, Brigjen TNI Harry Indarto, pagar laut dibongkar atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
Pelibatan pasukan elite TNI AL ini masuk akal. Sebab, pagar laut tanpa izin itu sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Tetapi tak ada pihak yang berani membongkarnya.
Baca Juga: Liburan Asyik di The Nice Park Bandung, Wisata Keluarga dengan Mini Zoo dan Playground Seru
Dalam diskusi publik di Kantor KKP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menyebutkan pagar laut ini diketahui pemerintah pada 14 Agustus 2024. Pemerintah mengetahuinya setelah menerima laporan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Ia mengatakan, awal penemuan hanya sepanjang 7 km dan sekarang lebih dari 30 km.
Sejarah dan Kiprah Kopaska TNI AL
Presiden Sukarno meresmikan sendiri pembentukan Kopaska TNI AL pada 31 Maret 1962. Mereka memiliki tugas beragam operasi militer penting sejak zaman kemerdekaan.
Baca Juga: Kampas Rem Mobil Cepat Habis: Waspada dan Kenali Penyebabnya
Pasukan dengan spesifikasi khusus ini memiliki atribut yakni baret merah, kacamata hitam, dan masker dengan motif tengkorak.
Belakangan Kopaska mempunyai tiga komando di tiga lokasi berbeda. Pertama, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara. Kedua Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya, dan ketiga Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong.
Pasukan memiliki semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang memiliki arti "Tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi". Hal itu menggambarkan kemampuan personelnya untuk mengatasi semua tantangan dalam menuntaskan tugas tempurnya.
Sejarah Kopaska TNI AL
Mengutip situs resmi TNI, Komando Pasukan Katak dibentuk atas arahan Presiden Soekarno di tanggal 31 Maret 1962. Peresmiannya diteken Laksamana Madya R.E. Martadinata pada Surat Keputusan Menteri/ Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep.M/KSAL.5401.13.
Baca Juga: Gregoria Tumbang dari An Se-young, Warganet Kasih Dukungan Menyentuh
Ide kehadirannya muncul ketika Angkatan Laut Belanda melakukan blokade laut sehingga mempersulit jalannya kapal Indonesia-Singapura.
Karena itu, Presiden Soekarno menginstruksikan pembentukan satuan yang sanggup melakukan serangan terhadap kapal Belanda. Namun rencana pembentukannya saat itu tak sesuai rencana.
Kemudian di awal tahun 1960-an, Pemerintahan Soekarno kembali mendapat ujian untuk mempertahankan Irian Barat yang Belanda klaim.
Lalu sebelum Operasi Trikora berlangsung, TNI AL dipimpin langsung Menteri Panglima Angkatan Laut, Raden Eddy Martadinata, menggelar latihan secara sembunyi-sembunyi.
Baca Juga: Ditargetkan Segera Kosong, 2.959 Orang di Enam Desa Sudah Dievakuasi Imbas Erupsi Gunung Ibu
Dari 17 orang yang ditunjuk sebagai anggota Kopaska, cuma 12 personel yang lulus ujian. Puncak latihan tertutup TNI AL lakukan di halaman kolam renang Senayan Jakarta. Pascalatihan tersebut, Kopaska resmi bertugas di lingkungan perairan termasuk Pulau Irian.
Pasca-Operasi Trikora, Kopaska telah menjadi bagian penting dalam pengamanan laut Indonesia. Personelnya beberapa kali terlibat dalam operasi berbahaya.
Di antaranya, evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014. Kemudian membantu tim evakuasi penambang emas yang terjebak di sumur Banyumas.
Tugas Utama Militer
Baca Juga: Ada Skin, Karakter, Diamond di Balik 7 Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Sabtu 18 Januari 2025
Komando Pasukan Katak memiliki tugas utama peledakan/demolisi bawah air, sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan, dan sabotase pangkalan musuh.
Mereka juga lihai dalam penghancuran instalasi bawah air, pengintaian rahasia, dan mempersiapkan pantai pendaratan dalam operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut.
Mereka juga terlibat sebagai pengawal pribadi untuk tokoh-tokoh VIP, termasuk Presiden dan Wakil Presiden RI. ***
Artikel Terkait
Terungkap, 2 Pelaku Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Anggota Kopaska TNI AL
Dua Anggota Kopaska Terlibat Penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, TNI AL: Yang Menembak Satu Orang
Airlangga Hartarto Sebut Pagar Laut Tak Terkait PSN, Lalu Kapan Dibongkar?
Pagar Laut Dibongkar TNI AL, Pasukan Elite Kopaska Diterjunkan
Kerahkan Marinir dan Kopaska, TNI AL Ungkap Target Pembongkaran Pagar Laut Misterius di Tangerang