KONTEKS.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengaskan bahwa pagar laut sepanjang 30 kilometer di pesisir utara Tangerang, Banten, bukan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Airlangga menerangkan bahwa pagar laut, yang belakangan juga muncul di Bekasi, tidak terkait dengan PSN Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Tapi tidak disebutkan apakah pagar laut itu akan segera dibongkar.
“Enggak ada (hubungannya sama PSN PIK 2),” ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Swlasa, 15 Jajuari 2025.
Baca Juga: Pensiunan Brigjen TNI Tewas di Perairan Marunda, Ini Kata Puspen dan Rekam Jejaknya
Dengan bantahan tersebut, Airlangga memberi penjelasan kalau PSN di kawasan tersebut hanya mencakup kawasan mangrove. Karena itu, pembangunan pagar laut bukan bagian dari proyek PSN ataupun kawasan PIK 2.
Batahan serupa sudah disampaikan sebelumnya oleh manajemen pengembang PIK 2. Mereka menopak bila pagar laut ada kaitan dengan proyek yang mereka kembangkan.
“Itu tidak ada kaitan dengan kita,” ujar ujar Toni, perwakilan manajemen PIK 2, di Tangerang, Minggu, 12 Januari 2025.
Baca Juga: Jadwal India Open 2025, Hari Ini 4 Wakil Indonesia Berjuang Rebut Tiket 16 Besar
Toni menyebutkan kalau tim hukum manajemen PIK 2 akan mengambil tindakan terhadap isu negatif yang telah berkembang dan menudong bahwa pagar laut di Kabupaten Tangerang dibangun untuk kepentingan proyek mereka. Tapi tidak merinci tindakan apa yang akan diambil.
Artikel Terkait
Viral Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km di Tangerang, Ini Penjelasan DKP Banten dan Ahli Pesisir
Pembangunan Dihentikan, Dalang Pagar Laut di Tangerang Masih Misterius
Klaim JRN soal Pagar Laut Buat Pemecah Ombak Sangat Memalukan
Heboh Lagi Penemuan Pagar Laut dari Bambu di Perairan Bekasi, Sudah Menyerupai Tanggul Raksasa
20 Januari 2025, Indonesia Resmi Buka Pintu Perdagangan Karbon Luar Negeri